(KLIKANGGARAN) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan akan aktif mengawasi jalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah digulirkan sejak 6 Januari 2025.
Seiring berjalannya program, kasus dugaan keracunan di sejumlah daerah sempat muncul sehingga membuat pemerintah meningkatkan kewaspadaan. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa sistem pendataan korban akan dilakukan secara terkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Ada Standarisasi Angka Laporan
Menurut Budi, laporan keracunan akan mengacu pada mekanisme yang melibatkan Puskesmas, Dinas Kesehatan, hingga Kemenkes.
“Angka-angka itu setiap hari ada, setiap minggu ada, dan nanti angkanya akan dikonsolidasikan bersama Kemenkes dan BGN ya,” kata Menkes Budi dalam konferensi pers di kantor Kemenkes, Kamis (2/10/2025).
Update Data Seperti Saat COVID-19
Ia juga menegaskan bahwa transparansi data kasus akan dijaga. Pemerintah bahkan membuka kemungkinan melakukan update berkala ke publik.
“Kami harapkan mungkin nanti kita akan berkoordinasi dengan Badan Komunikasi Pemerintah kalau perlu, misalnya ada update harian atau mingguan atau bulanan yang seperti dulu kita lakukan saat COVID-19, itu kita lakukan,” terangnya.
Kemenkes Jadi Pengawas Eksternal
Selain itu, Kemenkes juga menyiapkan daftar aspek yang wajib diawasi, mulai dari bahan baku hingga standar kualitas makanan.
“Contohnya itu kan ada bahan baku yang kita pakai, apakah bahannya memang kualitasnya bagus atau tidak? Itu dibicarakan. Tadi Kepala Badan Pangan Nasional bilang ada standar-standarnya untuk mengecek kualitas bahan baku,” jelas Budi.
Ia menambahkan, pengawasan Kemenkes akan dilaksanakan bersama BPOM sebagai lapisan tambahan dari pengawasan internal yang dilakukan Badan Pangan Nasional.
“Kita akan melapis, pengawasan eksternal pada SPPG ini selama seminggu lagi. Kemenkes, Kemendagri karena aparatnya di bawah Pemda dan BPOM akan membantu BGN yang melakukan pengawasan internal setiap hari dan pengawasan eksternal setiap minggu, dari luar,” paparnya.
Artikel Terkait
Masih tentang Sorotan MBG, Terbaru, Wartawan Diduga Dianiaya Oknum Pegawai SPPG Saat Liput Keracunan MBG di Pasar Rebo, Polisi Terima Laporan
Penuhi Standar Kesehatan MBG, Bupati Andi Rahim Minta Dapur SPPG Miliki Sertifikat SLHS
DPR Cecar BGN soal Penggunaan UPF di Menu MBG, Charles Honoris Tuntut Ketegasan dan Konsistensi Kebijakan
Inilah Cara Pemerintah Tutup Celah Distribusi MBG, dari Insentif Rp100 Ribu untuk Guru hingga Peran Kader Posyandu
Mahfud MD Ungkap Cucu Jadi Korban Keracunan MBG: Satu Kelas 8 Anak Muntah, Ingatkan Program Ini Soal Nyawa Bukan Sekadar Angka
Komisi IX DPR Soroti Program MBG: Target Masih Belum Tepat Sasaran, DPR Minta Fokus 3T dan Singgung Kasus Keracunan