Cerita Doni Monardo "Diprotes" Teman Temannya, Lalu Apa Penyebabnya?

photo author
- Rabu, 8 Februari 2023 | 20:27 WIB
Doni Monardo dan sahabatnya. (Egy Masadiah)
Doni Monardo dan sahabatnya. (Egy Masadiah)

Delegasi Djarum menyaksikan hamparan bibit pohon trembesi dan sengon di lokasi tersebut. “Sayap kiri ada 40 ribu bibit trembesi, sayap kanan ada 40 ribu bibit sengon,” katanya.

Sejak itu pula, Doni (Peguyuban Budiasi) dan Djarum Foundation bergandeng tangan melakukan penanaman trembesi di berbagai daerah, mulai dari Jalur Pantura Jawa, sekitar bandara Lombok NTB, bandara Kualanamu Medan, dan masih banyak daerah lain, termasuk jalur by pass Padang.

“Saya bangga dengan Djarum. Prinsipnya sama dengan prinsip saya. Tidak pernah menghitung berapa jumlah pohon yang ditanam. Yang kami catat adalah berapa jumlah pohon yang tumbuh subur. Jadi waktu saya tawarkan program penanaman pohon di Padang ke pak Yan, secara bergurau beliau bilang, ‘kalau pak Doni yang minta, kami tidak bisa menolak,” ujarnya sambil tertawa dan disusul tepuk tangan hadirin.

Baca Juga: Di Balik Jeruji, Ferry Irawan Mantap Ceraikan Venna Melinda Tanpa Harta Gono Gini Hindari Tuduhan Mokondo

Tahun 2018, saat Doni mengajak Djarum menghijaukan jalur by pass Padang, posisinya sebagai sesjen wantanas.

“Proses penanamannya, banyak dibantu oleh para prajurit Korem Padang. Dan perawatannya selama empat tahun lebih, dilakukan dengan sangat baik oleh Djarum, sehingga hasilnya bisa kita saksikan hari ini,” kata Kepala BNPB 2019 – 2021 yang kini duduk sebagai komisaris utama BUMN MIND ID itu.

Sebenarnya jika ditarik mundur, interaksi Doni terkait penghijauan dengan kampung halamannya sudah dimulai sejak tahun 2008. Kala itu Doni menjabat Dan Brigif Kariango. Saat yang sama adik leftingnya sama sama korps baret merah, Letkol Yan Pun Pulung putra Tana Toraja sedang menjabat sebagai Kasrem Padang.

Yan Pulung datang menemuinya di Kariango dan meminta biji trembesi berikut poly bagnya. Doni menyerahkan 200 ribu biji trembesi, lalu diangkut ke Padang. Yan Pulung kemudian melakukan persemaian di halaman belakang rumah dinas Kasrem. Setelah proses pembibitan mekar, mereka kemudian menaman trembesi di sejumlah titik di kota Padang. Hari ini inisiatif Yan Pulung itu sudah ikut meneduhi kota Padang.

Serap Gas

Doni juga memuji Djarum yang cerdas dalam memilih jenis pohon trembesi untuk penghijauan. Menurut Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan, Dosen Fakultas Kehutanan Institut Peranian Bogor, trembesi memiliki daya serap gas CO2 yang sangat tinggi. Satu batang pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya (diameter tajuk 15m). Selain itu pohon trembesi juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif.

Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji mengilas secara ringkas perjalanan Djarum Foundation dalam kegiatan penghijauan di seluruh wilayah Indonesia.

Sejak tahun 2010, Djarum memiliki program penanaman trembesi di sepanjang jalan protokol pantura. Dari Kudus ke barat hingga Merak. Dari Kudus ke timur hingga Banyuwangi. Total panjang jalan yang ditanami sejauh 1.350 km. “Tidak hanya menanam, tapi juga merawat dan memastikan pohon tumbuh dengan subur,” katanya.

Baca Juga: Tiba-tiba Namanya Dikaitkan dengan Tambang Ilegal, Roy Marten Mengaku Lakukan Ini Bersama Dwi Yan

Lalu kegiatan itu berlanjut tahun 2015, tahun 2018 dan hingga sekarang. Wilayah lain yang telah ditanami trembesi Djarum antara lain lingkar Madura, sekitar bandara Lombok, bandara Kualanamu, kawasan Joglosemar (Jogja – Solo – Semarang), dan lain-lain.

Saat ini pun sudah dimulai program penanaman trembesi di jalur tol Trans Sumatera sepanjang 2.800 km. “Penanamannya sudah dimulai dari Lampung. Harapannya, begitu pembangunan tol Trans Sumatera rampung, sudah tampak hijau dan rimbun karena tembesi di kiri-kanannya. Selain membuat pemandangan jadi indah, juga bisa membuat teduh para pelintas Trans Sumatera,” kata Supanji.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X