Membedah Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di Indonesia

photo author
- Jumat, 30 Desember 2022 | 06:11 WIB
Ilustrasi Anak Pergi Sekolah (Dok. Dodi)
Ilustrasi Anak Pergi Sekolah (Dok. Dodi)

Model ketiga ini penulis temukan di MDT Tasikmalaya. Melalui tim yang dibuat oleh FKDT Tasikmalaya, kurikulum MDT berdasarkan konsep rumusan yang disepakati dengan mengelaborasi model pesantren dari sisi materi sementara untuk urutan pembahasannya mengacu pada SKKD.

Adapun sumber pembelajaran kurikulum diambilkan dari kitab kita ala Pesantren dan sebagian bersumber dari buku pengetahuan Agama Islam. Sumber pembelajaran tersebut sebagai pegangan oleh pendidik.

Dari sekian Model Kurikulum yang dikembangkan oleh MDT tentu membutuhkan standarisasi. Standarisasi ini bersentuhan dengan pengendalian mutu dan kualitas pendidikan diniyah Takmiliyah.

Implementasi standarisasi sebagaimana termaktub dalam buku yang diterbitkan oleh Kementerian Agama membutuhkan peninjauan kembali. Hal tersebut bertujuan agar kurikulum MDT bisa diterapkan sesuai dengan konteks zaman dengan perkembangan psikologi peserta didik (santri).

Artikel ini adalah opini yang ditulis oleh Akhmad Sururi, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X