Jangan Meletakkan Kebahagiaan di Mulut Orang

photo author
- Jumat, 29 Oktober 2021 | 14:03 WIB
Tentang kebahagiaan (Dok.klikanggaran.com/Ratih)
Tentang kebahagiaan (Dok.klikanggaran.com/Ratih)

KLIKANGGARAN - Kita mencari kebahagiaan dalam hidup, namun kita tidak mempunyai standar kebahagiaan untuk hidup.

Kebahagiaan yang kita kejar seakan-akan adalah fatamorgana. Katanya semakin kita mengejar maka semakin hilang kebahagiaan itu.

Mungkin ada yang salah dari standar kebahagiaan yang dikejar itu. Banyak orang mengejar kebahagiaan karena mengikuti standar kebanyakan orang.

Baca Juga: Penerimaan Pendapatan PT Inhutani III di Areal Kerja Kalimantan Selatan Tidak Optimal, Ini Sebabnya

Banyak uang, sering piknik, banyak tertawa, makan enak, pokoknya kebahagiaan adalah kegiatan yang fun, namun lupa akan kebermanfaatannya. Banyak orang berpikir bahwa hidup foya-foya adalah bahagia.

Ketika kita makan hanya dengan ikan asin dan merasa bahagia, lalu orang lain bilang bahwa standar kebahagiaan bukan itu maka kita akan mengeluh. Kita disibukkan dengan mulut orang yang memang tidak akan pernah ada habisnya dalam hidup.

Kita seharusnya mengejar kebahagiaan dengan standar yang Allah berikan, namun seringkali kita mendegar omongan orang.

Baca Juga: Makna Sumpah Pemuda buat Pejabat

Kita sibuk dan khawatir atas penilaian orang lain. Khawatir orang tidak suka, khawatir orang tidak nyaman, dan khawatir menyakiti orang lain.

Syekh Ali Jaber mengingatkan kita untuk menjaga pendengaran dari omongan orang lain. Apalagi omongan yang tidak menjamin kebahagiaan kita.

Salah satu nasihat dari Ustad Abdul Somad pun yaitu bahwa tidak ada yang akan selamat di dunia ini karena omongan orang lain. Jika menyangka bahwa kita akan selamat dari omongan orang lain maka dia adalah gila.

Baca Juga: French Open 2021: Enam Wakil Indonesia Maju Perempat Final, Shesar Ketemu Kento Momota

Padahal kita seharusnya fokus pada nikmat Allah yang tak ada habisnya maka kita dipastikan akan merasakan bahagia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X