Antara Belatung, Tameng, dan Vibrasi

photo author
- Rabu, 22 September 2021 | 22:04 WIB
Antara Belatung, Tameng, dan Vibrasi (Dok.klikanggaran.com/KR)
Antara Belatung, Tameng, dan Vibrasi (Dok.klikanggaran.com/KR)

Klikanggaran.com - Belatung, atau yang dalam bahasa Inggris disebut maggot, adalah organisme yang ditemukan dalam objek yang telah membusuk, seperti sayur, buah, atau bangkai binatang. Sebagian jenis belatung bisa merugikan, misalnya belatung dari lalat buah. Sebagian lainnya berguna untuk dekomposisi bahan-bahan organik.

Beberapa jenis belatung yang ditemukan dalam mayat dapat berguna bagi ilmuwan forensik. Dari tahapan perkembangan, belatung ini dapat digunakan untuk menandakan lamanya waktu sejak kematian, dan juga tempat organisme bersangkutan mati. (Wikipedia, diakses tanggal 22 September 2021)

Sehari-hari, kumpulan belatung mungkin sudah menjadi hal yang lumrah jika kita temukan dalam sampah dapur atau bangkai binatang. Hanya saja, bagaimana jika belatung itu ditemukan di tempat-tempat yang tidak lumrah? Dan, alih-alih bergerombol, ia justru hanya seorang diri. Apakah hal itu pertanda sesuatu? Jangan khawatir. Anda bersama tim yang tepat. Tim Klik akan membeberkan keloso, eh, sedikit penjelasan soal belatung yang tampil solo tersebut.

Baca Juga: Alex Noerdin Tersangka Korupsi! MAKI Sumsel Potong Kambing Wujud Apresiasi Kejaksaan

Ada yang beranggapan tampilnya belatung secara solo adalah upaya orang(-orang) yang ingin mencelakakan seseorang. Banyak poin yang menjadi penyebabnya, kami tidak akan menjabarkan satu-satu. Pun, kepercayaan terhadap ranah ini adalah bersifat pribadi. Kami hanya akan menyampaikan mengapa hal yang seharusnya tidak terlihat malah bisa ditemukan dengan mudah.

Adalah tameng yang memungkinkan objek asing tidak jadi masuk ke dalam titik yang dituju. Tidak dimungkiri, teluh tertuju kepada tubuh manusia. Bisa tertanam di mana saja, sesuai ijab antara pembeli dan pelaku. Objek ini yang nantinya menimbulkan efek buruk yang seringnya susah terdeteksi dunia medis. Ia bisa masuk dengan mudah ke dalam tubuh (serta jiwa) yang tidak terlindungi dengan baik. Yaitu, tubuh yang tidak memiliki tameng.

Baca Juga: Kaum Dhuafa, Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Baznas Banjarnegara

Tameng ini jangan dibayangkan seperti wajan supergede yang dibawa-bawa Captain America, ya. Ya, kurang gede dikitlah dibanding wajan tukang martabak. Segitu deh kira-kira. Oke, skip!

Tameng yang kami maksud adalah vibrasi dari dalam diri. Beberapa orang mungkin sadar dirinya bisa bervibrasi dengan baik. Sebagian kecil dari mereka terlahir sebagai pemandu orang lain dalam mengolah energi dalam diri. Sebagian orang lain tidak sadar bahwa ia memang memiliki vibrasi baik hanya karena belum terbuka pikirannya. Sebagian orang inilah, yang jika dihadapkan kasus belatung solo tadi, akan panik luar biasa.

Baca Juga: Lagi-lagi Pemkot Tasikmalaya Kekurangan Volume Pekerjaan, yang Ini di Kecamatan Bungursari

Yang perlu dilakukan pertama kali adalah, singkirkan belatung itu. Sisir semua tempat di rumah, barangkali mereka tidak hanya mengirim satu. Periksa juga seluruh sudut ruangan dan plafon. Di plafon ini biasanya jadi lahan perkuburan bagi sosok-sosok pengerat yang lelah mengejar cita-cita main sekuel film Ratatouille. Jika Anda menemukan sosok itu di plafon, berarti tidak perlu melanjutkan kecurigaan kepada objek asing yang dikirim orang sirik.

Setelah semua beres, Anda mungkin perlu memberi tahu seluruh anggota keluarga bahwa semua baik-baik saja. Katakan pula bahwa pikiran dan hati yang baik akan selalu menjadi tameng terkuat untuk keburukan apa pun. Jaga selalu diri Anda dan keluarga dalam vibrasi baik. Sering-seringlah mengucap afirmasi dengan suara lantang. Dan, jangan lupa bernapas. Sekian.*

Baca Juga: Khutbah Angin

Artikel Selanjutnya

Literasi dan Gemar Membaca

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X