opini

Bicara Drakor, Punya Pasangan Orang Korea Enak ngga, sih?

Selasa, 26 Oktober 2021 | 17:10 WIB
Orang Korea tak selalu sama dengan yang ada di drakor (Dok.DW.com)

Kemudian bagi yang sudah juga mempunyai kekasih orang Korea, jangan berharap terlalu cepat dibawa atau dikenalkan pada lingkungannya. Jangan juga berharap dibawa ke lingkungan teman-teman terdekat atau keluarga misalnya.

Mereka butuh waktu yang cukup lama untuk yakin dan membawa kita pada lingkungan terdekatnya. Hal ini membutuhkan kesabaran kita juga jika ingin punya pasangan orang Korea.

Sebelumnya, kita akan merasa dan berpikir, mengapa saya disembunyikan? Ada apa sebenarnya? Benarkah dia cinta saya?

Baca Juga: Para Pramugari Ini Demo dengan Membuka Baju hingga Tersisa ....

Akan butuh waktu cukup lama untuk mereka benar-benar yakin, lalu menggandeng tangan kita pada lingkungan terdekatnya.

Catatan lain, perhitungan mereka secara financial sangat detail

Terkadang bagi mereka, saat di awal dating, bayar sendiri-sendiri itu sudah biasa. Awalnya sebagian teman saya, saat tahu saya mulai dekat dengan pria Korea, mereka punya satu suara, orang Korea pelit, lho!

Tenang, sebab itu hanya di awal saja. Nanti saat sudah benar-benar bersama, semua akan berubah.

Baca Juga: Benarkah, OTT KPK di Muara Enim, Belum Bikin Oknum Pejabat Jerah? Simak Ulasannya!

Kemudian soal bermesraan di depan umum

Saat kita melihat drama Korea, si tokoh prianya seringkali dengan romatisnya dan cuek bermesraan di depan umum. Catat! Itu hanya ada dalam drama Korea.

Realitanya, mereka jarang begitu. Bagi mereka mungkin malu dan bukan kebiasaan mereka. Akan tetapi, membawakan tas kita, itu sudah biasa.

Atau, saat tali sepatu kita lepas, dia cuek saja dengan sekitar untuk merapikan tali sepatu. Hal ini pun sudah biasa. Tetapi, untuk bermesraan seperti dalam drama Korea, itu jangan diharapkan.

Baca Juga: 'Pak, Sepatunya yang PDL,' kata Gilang, Mahasiswa UNS yang Tewas dalam Diklatsar Menwa

Hal lain lagi, mereka pribadi yang sensitif dan melankolis

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB