opini

Mengapa Artikel Non Fiksi yang Ditulis Para Pegiat Fiksi Cenderung Lebih Enak Dibaca?

Senin, 11 Oktober 2021 | 11:05 WIB
Ilustrasi (Ilustrasi by Moy)

Baca Juga: Siapakah Anupam Tripathi yang main 'Squid Game' dan Fenomena Global Netflix?

Mereka pun terbiasa menulis dengan runut. Menciptakan pembukaan yang cantik, mengatur ritme, dan berusaha mempertahankan minat pembaca hingga akhir tulisan. Ini yang agak sulit, sekalipun penulis senior, belum tentu bisa menjaga keistikamahan pembaca.

Saya pernah membaca esai Ayu Utami di sebuah laman. Intinya hanya membedah lema syur dan sir, tetapi ia menuliskannya seolah-olah itu adalah bagian dari novel: panjang dan enak.

Mengapa bisa begitu? Saya yakin, Ayu tidak asal saja membuat sebuah artikel. Sebagai wartawan, ia tentu dibekali ilmu riset yang amat lengkap oleh GM.

Dengan bekal itulah, maka tiap artikel (juga novel-novelnya) bisa terasa enak disimak, meskipun panjangnya mungkin saja seperti rangkaian gerbong kereta barang.

Baca Juga: 2 Juta 700 ribu Dosis Vaksin Pfizer Tiba di Tanah Air, Langsung Akan Dibagikan ke 12 Provinisi

Jadi, siapa yang tidak kepincut dengan yang panjang dan enak? Sebagai nyubi (baca: newbie alias penulis pemula), jika ingin menulis seperti para senior, perbanyaklah istigfar. Eh, maksudnya, perbanyak membaca.

Membaca jelas akan membuat wawasan kalian bertambah. Percayalah, setelah membaca dalam jumlah tak terhitung, kalian akan punya banyak sekali bahan untuk dimuntahkan.

Baca Juga: Ariel Noah dan Dina Lorenza Terlihat Mesra, Nitizen Baper

Dan, saat memuntahkannya, karena sudah terbiasa menikmati yang enak, niscaya tulisan kalian akan ikut enak. Sebab, sedikit banyak kalian sudah memahami bagaimana menciptakan sajian enak untuk pembaca. Sekian.**

Sekar Mayang
Editor, Penulis, Pengulas Buku

Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB