Kita Membutuhkan Kata Saling

photo author
- Kamis, 7 Oktober 2021 | 13:57 WIB
Kita Perlu Kata Saling (Dok.pexels.com/KarolinaGrabowska)
Kita Perlu Kata Saling (Dok.pexels.com/KarolinaGrabowska)

Aku melempar tubuhku ke atas sofa. Hari yang sangat melelahkan. Bekerja di rumah sungguh melelahkan. Hal itu dikarenakan aku harus juga mengawasi anak-anakku yang sekolah daring atau gurunya menyebut PJJ, pembelajaran jarak jauh.

Ringgo, malah memilih meninggalkanku dan anak-anak. Butuh menyegarkan badan dan pikiran, batinku sambil menarik napas.

Kubuka ponselku, lalu kubuka galeri. Aku berhenti mengganti foto ketika kulihat foto masa kecilku bersama almarhum ayah. Dulu almarhum ayah jarang sekali mengajak jalan-jalan, namun almarhum ayah tidak pernah tertinggal untuk mengajak keluarga ke kampung halamannya.

Baca Juga: Novel Eka Kurniawan, Dewi Ayu Jadi Trending di Twitter Gara-Gara 'Semua Perempuan Itu Pelacur'

Ah, aku jadi ingin ke sana bersama anak-anak. Hemmm..., sepertinya kampung halaman almarhum Ayah adalah pilihan tepat untuk aku menyegarkan pikiran dan badanku. Mendaki pun adalah pilihan yang selalu aku lakukan saat penat melanda. Aku langsung memberikan kabar baik ini kepada anak-anak.

“Minggu depan kita berlibuuuur,” teriakku kepada ketiga anak laki-lakiku.

“Berlibur ke mana, Bu?” jawab Rafa tak bersemangat.

“Ke kampung halaman almarhum kakekmu.”

“Ada apa di sana?” tanya Rafa lagi.

Baca Juga: Masya Allah, Melisa Atlet Wushu Peraih Medali Emas PON XX Papua, Akan Berangkatkan Orang Tuanya Umroh

“Gunung Ciremai, kita akan naik Gunung Ciremai! Memang agak sulit, tapi Ibu yakin kalian bisa. Jadi sebelum kita naik gunung, kita mampir-mampir dulu di tempat wisata yang ada di sana. Pokoknya banyak tempat wisata di sana. Sepertinya, sudah 7 tahun Ibu pun tak ke sana,” jelasku dengan sedikit bingung.

“Memangnya aku dan Radit boleh naik Gunung Ciremai?” teriak Radit, si bungsuku.

“Sepertinya tidak boleh karena jalur pendakian di Gunung Ciremai cukup curam. Hemm, lalu bagaimana, ya?” pikirku.

“Bagaimana kalau yang naik gunung hanya Ibu dengan Rafa. Ketika Ibu dan Rafa naik gunung, kalian di rumah Uwa Lelah aja. Seru juga di sana. Kalian bisa mancing sepuasnya,” lanjutku.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Monolog Sepatu Bekas

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X