Aku melempar tubuhku ke atas sofa. Hari yang sangat melelahkan. Bekerja di rumah sungguh melelahkan. Hal itu dikarenakan aku harus juga mengawasi anak-anakku yang sekolah daring atau gurunya menyebut PJJ, pembelajaran jarak jauh.
Ringgo, malah memilih meninggalkanku dan anak-anak. Butuh menyegarkan badan dan pikiran, batinku sambil menarik napas.
Kubuka ponselku, lalu kubuka galeri. Aku berhenti mengganti foto ketika kulihat foto masa kecilku bersama almarhum ayah. Dulu almarhum ayah jarang sekali mengajak jalan-jalan, namun almarhum ayah tidak pernah tertinggal untuk mengajak keluarga ke kampung halamannya.
Baca Juga: Novel Eka Kurniawan, Dewi Ayu Jadi Trending di Twitter Gara-Gara 'Semua Perempuan Itu Pelacur'
Ah, aku jadi ingin ke sana bersama anak-anak. Hemmm..., sepertinya kampung halaman almarhum Ayah adalah pilihan tepat untuk aku menyegarkan pikiran dan badanku. Mendaki pun adalah pilihan yang selalu aku lakukan saat penat melanda. Aku langsung memberikan kabar baik ini kepada anak-anak.
“Minggu depan kita berlibuuuur,” teriakku kepada ketiga anak laki-lakiku.
“Berlibur ke mana, Bu?” jawab Rafa tak bersemangat.
“Ke kampung halaman almarhum kakekmu.”
“Ada apa di sana?” tanya Rafa lagi.
“Gunung Ciremai, kita akan naik Gunung Ciremai! Memang agak sulit, tapi Ibu yakin kalian bisa. Jadi sebelum kita naik gunung, kita mampir-mampir dulu di tempat wisata yang ada di sana. Pokoknya banyak tempat wisata di sana. Sepertinya, sudah 7 tahun Ibu pun tak ke sana,” jelasku dengan sedikit bingung.
“Memangnya aku dan Radit boleh naik Gunung Ciremai?” teriak Radit, si bungsuku.
“Sepertinya tidak boleh karena jalur pendakian di Gunung Ciremai cukup curam. Hemm, lalu bagaimana, ya?” pikirku.
“Bagaimana kalau yang naik gunung hanya Ibu dengan Rafa. Ketika Ibu dan Rafa naik gunung, kalian di rumah Uwa Lelah aja. Seru juga di sana. Kalian bisa mancing sepuasnya,” lanjutku.
Artikel Terkait
Monolog Sepatu Bekas
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Satu
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Dua
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Tiga
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Empat
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Lima, Rumah Kaca
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Enam