KLIKANGGARAN -- Mendengar kata radio, ingatan kita pasti tertuju pada sebuah benda berbentuk kotak, memiliki antena kecil yang berfungsi untuk menangkap gelombang elektromagnetik frekuensi.
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa medium alias nirkabel, yang menghasilkan beberapa variabel yang bisa diukur, seperti frekuensi dan kecepatan.
Nah, di tengah pesatnya perkembangan zaman, radio bertransformasi, mengalami perubahan demi perubahan, yang secara cepat mampu menerobos dinding-dinding perubahan itu.
Terobosan demi terobosan itu tampak terlihat. Kalau dulu informasi siaran radio hanya bisa didengar melalui media radio itu sendiri, kini informasi radio sudah dalam genggaman kita.
Informasi siaran radio kini sudah dapat kita nikmati atau sudah bisa kita dengar, baik melalui handphone, atau pun android, untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
Sebagai salah satu media komunikasi massa yang terus menancapkan eksitensinya dalam dunia komunikasi dan informasi, radio tak boleh dipandang sebelah mata, apalagi melupakannya.
Tak bisa dimungkiri bahwa radio hingga saat ini pun masih menjadi salah satu sumber informasi yang paling akurat. Kualitas informasi yang dihadirkan pun tak bisa dinafikan begitu saja.
Dibanding media televisi dan media massa lainnya, radio memiliki beberapa keunggulan, karena sifatnya yang auditori, dapat didengarkan kapan saja dan dalam keadaan santai sekalipun.
Namun, tak ada penemuan yang memiliki kesempurnaan. Sisi keunggulan menjadi salah satu elemen yang penting, tetapi sisi kekurangan juga menjadi elemen yang tak bisa ditepikan.
Pun radio, yang dalam perkembangannya sampai sekarang menjadi media massa yang memiliki karakteristik tersdendiri, salah satunya suara yang terdengar tak bisa diulang sama sekali.
Nah, beberapa saat setelah Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulsel digelar, Reporter RRI Makassar melakukan live wawancara.
Ada tiga sumber yang disasar, yaitu Kepala Dinas Kominfo-SP Luwu Utara, Nursalim, serta dua inovator Luwu Utara yang lolos ke Top 50 KIPP Sulsel 2023, Nirwan Sakir dan drg. Dhayan.
Usai proses wawancara dilakukan, Reporter RRI Makassar mengundang Tim Inovasi Kabupaten Luwu Utara untuk berkunjung ke kantor lembaga penyiaran publik terbesar di Indonesia itu.
Namun, pada akhirnya, Kepala Dinas Kominfo-SP Lutra pun belum dapat memenuhi undangan itu. Mengingat kegiatan dia yang masih sangat padat. Jadilah, kami yang mewakili pimpinan.
Dengan senang hati, kami kemudian menyambangi Kantor RRI Makassar yang berada di jalan Riburane No. 3 Bulogading, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Kamis, 9 Maret 2023.
Artikel Terkait
"Sapu" Kemiskinan dengan Tanaman Sapu Sapu, Inovasi BUMN MIND ID di Bumi Laskar Pelangi, Bangka Belitung
Jatuhnya Siswi SMK Pandawa Budi Luhur dari Lantai 4 Gedung Sekolah , FSGI: Minta Sekolah Terbuka
Catatan Perjalanan Puncak Jaya Papua: Kolaborasi PPAD, Terang di Lembah Berkabut
Catatan dari Diskusi Abrasi Pantai dan Mitigasi Bencana : Pantai Padang, Mana Pasirmu
Cerita Doni Monardo "Diprotes" Teman Temannya, Lalu Apa Penyebabnya?
Udang Mufidah Jusuf Kalla
Mengapa Biaya Perjalanan Ibadah Haji Terasa Memberatkan? Ada Apa dengan Sistemnya?
Kata Tukang dan Mesin Fotokopi Xerox
Retno Listyarti: Anak Adalah Peniru Ulung Termasuk ketika Menyelesaikan Masalahnya