Catatan Perjalanan Puncak Jaya Papua: Kolaborasi PPAD, Terang di Lembah Berkabut

photo author
- Jumat, 3 Februari 2023 | 09:43 WIB
Ketua PPAD Doni Monardo menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial “Kitorang Melihat Terang”. (Egy Massadiah)
Ketua PPAD Doni Monardo menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial “Kitorang Melihat Terang”. (Egy Massadiah)

KLIKANGGARAN -- Kabut putih mulai turun berarak. Beberapa di antaranya terselip di antara rimbunnya hutan pegunungan Puncak Jaya, Papua Tengah. Hari itu, Rabu, 1 Februari 2023, Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial “Kitorang Melihat Terang”.

Agenda itu disebutnya sebagai kolaborasi tanpa batas. “Tidak hanya kolaborasi pentahelix, tapi multihelix. Banyak pihak yang mendukung dan terlibat,” ujar Doni Monardo.

Syahdan, matahari baru saja turun ke peraduan. Suhu udara di Distrik Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya mendekati angka 10 derajat Celcius. Ketahuilah, Puncak Jaya berada di kawasan Pegunungan Tengah, Provinsi Papua Tengah. Secara geografis kabupaten dengan populasi 219 ribu jiwa itu berada di kawasan Pegunungan Tengah Papua dengan ketinggian antara 500 sampai 4.500 M di atas permukaan laut.

Baca Juga: Kompol Dwi Yanuar yang Diduga Adalah Kompol D Terpaksa Dimutasi karena Pengakuan Nur Sebagai Istri Keduanya

Bahkan, 95% wilayahnya berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan struktur tanah berbatu-batu. Panorama Puncak Jaya adalah seindah-indahnya indah. Empat pegunungan yang mengepung Puncak Jaya adalah Pagaleme, Puncak Merah Putih, Kulirik, dan Terineri. Tak heran jika kabut turun meski di siang bolong.

Tuan rumah Pj Bupati Tumiran didampingi istri, Ny Manikem Tumiran, menyambut para tamu dengan hangat. Doni Monardo bersama jajaran PPAD yang terlibat dalam kepanitiaan Baksos. Hadir pula Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa (Akmil 1991) dan staf, Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol Inf Denny Salurerung, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia), Himpunan Bersatu Teguh (HBT), dan lain-lain.

Menu khas ubi dan pisang Puncak Jaya, aneka sayur, ikan dan papeda terhidang. Bupati Tumiran menyampaikan terima kasih atas baksos “Kitorang Melihat Terang”. Baksos ini disebutnya sangat menyenangkan masyarakat Puncak Jaya. Data BPS menyebutkan, Puncak Jaya termasuk satu di antara 62 daerah tertinggal di Indonesia.

Baca Juga: Usai Hasya Dijadikan Tersangka Walau Sudah Meninggal, Keluarga Laporkan AKBP (Purn) EkoSetio Budi Wahono

Selain gelar operasi katarak, juga pembagian tak kurang dari 3.000 paket sembako, selimut, peralatan olahraga (bola kaki, bola voli, dan sarung tinju), dan bantuan Sekolah Minggu Jemaat Antiokia GIDI (Gereja Injil Di Indonesia) Distrik Mulia, Puncak Jaya. Usai menggunting pita tanda diresmikannya Sekolah Minggu tersebut, Doni Monardo menyumbangkan satu unit alat musik organ electric untuk gereja GIDI Mulia.

Permintaan Wabup Deinas

Doni Monardo meluncurkan kisah di balik terselenggaranya Baksos “Kitorang Melihat Terang”. “Ini bermula dari pertemuan saya dengan Wakil Bupati lama, Deinas Geley di Jakarta sekitar pertengahan 2022. Ia menyampaikan berbagai kendala pembangunan serta kondisi masyarakat Puncak Jaya. Di antaranya banyak rakyatnya menderita katarak,” kata Doni Monardo.

Seketika ia teringat sahabatnya, Andreas Sofiandi, Ketua Himpunan Bersatu Teguh (HBT). Organisasi ini merupakan perkumpulan sosial masyarakat Tionghoa yang ada di daerah Sumatera Barat dan Riau. HBT berpusat di Padang dan mempunyai cabang di berbagai kota. Usia HBT sudah ratusan tahun.

Baca Juga: Inilah Sosok Amelia Rachim, Desainer Asal Indonesia Juara HRD Antwerp Design Awards Kalahkan 1.600 Peserta

“Pak Andreas saya juluki komandan relawan. Selama saya menjabat Kepala BNPB, 2019 – 2021, hampir di mana pun terjadi bencana, saya pasti ketemu dia bersama relawan kesehatan. Orangnya sangat dermawan dan memiliki kepedulian sosial yang sangat tinggi. Ibaratnya, saya dan pak Andreas itu seperti botol ketemu tutup,” puji Doni.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X