Memahami Lebih Jauh Majas Personifikasi

photo author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:16 WIB
ilustrasi: toa (soundcctv)
ilustrasi: toa (soundcctv)

Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas kita dapat menyatakan bahwa contoh-contoh berikut termasuk ke dalam majas personifikasi

- Bintang malam menari indah di langit.
(Bintang yang tidak bernyawa diibaratkan bisa menari seperti manusia).
- Rindu berbisik di telinga.
(Rindu adalah suatu keinginan yang berlaku seolah-olah manusia)
- Angin geram menerjang.
(Kata geram memberi sifat manusia pada kata angin)
- Langit pun ikut merasakan kemarahannya.
(Langit seolah memiliki perasaan seperti manusia)
- Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.
(Rumput yang diperlakukan seperti manusia)

Kapan suatu Kata digolongkan ke Dalam Majas Personifikasi

Dari ciri-ciri kalimat bermajas personifikasi berikut contohnya di atas, kita dapat melihat bahwa suatu kata dalam sebuah kalimat akan tergolong bermajas personifikasi jika kata tersebut merujuk pada sesuatu yang kemudian diberikan sifat atau karakter manusia. Pemberian sifat ini bertujuan menciptakan gambaran yang hidup dan bersifat khayal (imajinatif).

Dengan memperhatikan penjelasan-penjelasan, kita bisa menilai kalimat-kalimat berikut sudah layak atau belum untuk dimasukkan sebagai kalimat bermajas personifikasi

1. Gunung Merapi meletus mengeluarkan asap dan abu vulkanik yg begitu tebal.
2. Koperasi Merah Putih dianggap memiliki sistem yang lebih baik.
Kata-kata dalam dua kalimat di atas belum dapat dikategorikan bermajas personifikasi karena tidak terlihat pemberian sifat manusia ataupun pemberlakuan karakter yang lazimnya dimiliki atau dilakukan oleh manusia. Intinya, kata-kata dalam kalimat (1) dan (2) dipakai dengan makna mendasar (literal).

Bandingkan dengan:

1a. Gunung Merapi meletus mengeluarkan asap dan abu vulkanik yg sudah lama ingin dimuntahkannya.

2a. Koperasi Merah Putih dianggap memiliki sistem yang lebih baik dan siap membangkitkan perekonomian Indonesia.

Kalimat (1a) dan (2a) bisa dikategorikan bermajas personifikasi. Penambahan frasa yang sudah lama ingin dimuntahkannya (1a) dan siap membangkitkan perekonomian Indonesia (2a) dalam kalimat-kalimat tersebut memberikan sifat manusiawi pada objek yang bukan manusia.

Kombinasi Majas Personifikasi dengan Majas Lain dalam Satu Kalimat

Seperti yang disinggung di awal, untuk memperindah suatu kalimat sekaligus memberikan efek tertentu pada suatu tulisan orang-orang umumnya menggunakan majas. Nah, agar lebih meninggalkan dampak yang lebih besar dalam imajinasi pembaca atau pendengar, tidak jarang para penulis menggabungkan dua atau lebih dalam satu kalimatnya. Penggabungan majas ini juga dimaksudkan untuk membuat kalimat menjadi semakin lebih hidup dan lebih menarik.

Berikut beberapa contoh paduan Majas Personifikasi dengan Majas Lain

1. "Dewi malam tersenyum menyaksikan kebahagiaan warga yang berkumpul malam itu.”

Dalam kalimat di atas, dewi malam adalah metafora (perbandingan langsung yang menyamakan satu hal dengan hal lain), sedangkan tersenyum menyaksikan merupakan majas personifikasi.

2. “Udara dingin yang menusuk ini terasa seperti berdiam di kutub Selatan.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X