Cerpen: Lelaki di Balik Layar 3

photo author
- Senin, 30 Agustus 2021 | 10:59 WIB
Lelaki di Balik Layar 3 (Dok.klikanggaran.com/Kit Rose)
Lelaki di Balik Layar 3 (Dok.klikanggaran.com/Kit Rose)

"Ya, betul," jawab Arini mengernyitkan dahi.

"Pasti akan bertemu Mas Dio."

"Ya, betul." Arini semakin heran dan kebingungan.

"Silakan ikuti saya, Mbak. Tadi pagi sekali Mas Dio sudah memesan tempat untuk makan siang di sini bersama Anda. Mari, silakan."

Baca Juga: Mantan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Jacques Rogge meninggal pada usia 79 tahun

Pelayan cantik itu berjalan ke sudut ruangan diikuti Arini. Langkahnya cepat, membuat Arini tidak dapat bertanya lebih lanjut. Arini mengikuti saja dengan patuh dari belakang. Tak lama senyumnya mengembang ceria. Dio sudah mempersiapkan semua. Dilihatnya di meja yang sudah dipesan terpasang lilin dan sekuntum mawar cantik. Setelah berbasa-basi sebentar pelayan cantik itu meninggalkannya. Arini membalas senyumnya dengan manis dan ramah. Diucapkannya terima kasih sebelum pelayan itu berlalu meninggalkannya.

Di sudut ruangan De Java Corner itu Arini duduk sebentar, menikmati nuansa romantis yang telah dipersiapkan oleh Dio. Kemudian mengeluarkan nomor telepon genggam yang diberikan Dio padanya. Sebelum ditekannya nomor tersebut, ponselnya sudah berbunyi. Nomor yang sama dengan yang dipegangnya. Dadanya berdebar, namun senyumnya mengembang.

Baca Juga: Ilmuwan Israel Mengembangkan 'e-skin' yang Mengetahui Gerakan Apa yang Anda Buat

"Halo. Dio, ya?"

"Kamu di mana, Arin? Aku di luar De Java Corner, nih."

"Di dalam, Dio. Terima kasih atas kejutan yang kamu siapkan. Aku memakai baju biru cerah," jawab Arini sambil tertawa.

"Oke, aku ke dalam. Aku pakai kemeja biru tua, ya," sambut Dio dengan tawa riang pula.

Sambungan terputus. Kedua insan itu menanti dengan dada bergetar. Dio melangkah dengan tegap memasuki cafe itu. Tak lama wajah mereka pucat pasi saat berdekatan.

"Wulan?" seru Dio dengan wajah pucat.

"Anggoro?" jawab Arini dengan jemari membeku.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Puisi Basi untuk Sang Maha

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X