Di dalam ruangannya, tak lama setelah kepergian Wulan, Anggoro pun mengemasi pekerjaannya dan segera melesat keluar ruangan. Pasangan kekasih ini bekerja pada satu perusahaan yang sama. Menghabiskan waktu berdua adalah hal yang sudah terlalu biasa bagi mereka. Kecuali hari ini. Keduanya memiliki rencana di luar rutinitas bersama. Masing-masing tersenyum ceria, melangkah menuju ke tempat yang sama.
Baca Juga: Lelaki di Balik Layar 2
|
Memasuki sebuah cafe di tengah kota, Arini melangkah perlahan, mencari tempat yang dapat membuatnya nyaman. Seorang pelayan cantik berpakaian seragam sangat menarik datang menghampiri Arini. Tatapan mata dan senyumnya tak sedikit pun menunjukkan keraguan. Melangkah pasti mendekati Arini.
"Maaf, apa nama Mbak, Arini?" tanyanya sopan.
"Ya, betul," jawab Arini mengernyitkan dahi.
"Pasti akan bertemu Mas Dio."
"Ya, betul." Arini semakin heran dan kebingungan.
"Silakan ikuti saya, Mbak. Tadi pagi sekali Mas Dio sudah memesan tempat untuk makan siang di sini bersama Anda. Mari, silakan."
Baca Juga: Mantan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Jacques Rogge meninggal pada usia 79 tahun
Artikel Terkait
Puisi Basi untuk Sang Maha
Monolog Sepatu Bekas
Cerpen: Wanita Jalang
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 1
Cerpen: Lelaki di Balik Layar 2