KLIKANGGARAN - Puisi tak pernah mati, dia hidup dan akan selalu hidup.
Sebagaimana dia hidup, puisi mampu mewakili beribu rasa.
Mewakili segala rasa itu saya persembahkan satu puisi khusus untuk pembaca.
Selamat beristirahat bersama puisi sederhana dari saya
Baca Juga: Puisi: Tepian Asmara
Setelah beberapa helai rasa kita lepaskan,
aku menyetubuhimu dengan rindu
menyenggamai setiap kalimat dari dalamnya tatapan
lalu menelanjangimu setelah beberapa kecupan di kening kisah langit malam
Artikel Terkait
Laga PERSIB Vs Tira Persikabo, PERSIB Wajib Menang untuk Bersaing Raih Tahta Juara Liga 1 Indonesia
KSAD Dudung Abdurachman Sebut Tidak Punya Kewenangan atas Gugurnya Tiga Prajurit di Papua, Maksudnya?
Update Demo GMBI di Polda Jabar Timbulkan Kerusakan, 725 Orang Ditangkap dan Ditahan, Siapakah Mereka?
Duh, di Depan Vicky Prasetyo Deddy Corbuzier Sebut Dirinya Gagal Didik Anak
Mengenal Badruzzaman Staf Ahli Bupati Muba Yang Menjadi Perantara Suap, Beberapa Kali Dipanggil KPK
Belum Sampai 24 Jam Sejak Dilantik, Wakil Bupati Ende Dicopot Kemendagri
Warga Pompa Air Gerebek si Raja Minyak Diduga Mesum dengan Istri Orang