PUISI: Melukis dalam Doa dan Harapan

photo author
- Minggu, 17 Oktober 2021 | 07:03 WIB
ilustrasi (@ratih_sugi)
ilustrasi (@ratih_sugi)

Semakin ingin menghilangkanmu dalam ingatan, semakin dekat kamu dengan pikiranku
Miliaran detik lalu kamu menghilang dari pandangan
Mulai saat itu juga aku mulai gila
Kehilangan arah bahkan tak tahu pijakan mana
Lelah atas kesia-siaan

Kamu tahu, aku takut akan malam
Hingga aku kehilangan pagi dan siang

Cintamu masih ada tapi kamu tak ada
Tak apalah jika dalam mimpi kamu memelukku
Tak apalah walau hanya dalam mimpi kamu mendengarkan keluh kesahku

Kini aku sedang memasrahkan pada harapan
Melukisnya hingga mataku terpejam
Dalam sepenuhnya doa malam
Dalam sendu dan genggaman
Dalam pelukan, cinta yang kupasrahkan

 

 

Artikel Selanjutnya

Lelaki Air Mata Ikan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X