“Ada Rama, ya?”
Baca Juga: Polemik Syarat Minimal Penerima Dana BOS, FSGI: Kebijakan Itu Sebagai Fungsi Kontrol
Ratih tidak menjawab dan terus menggandeng tangan Luvia menuju deretan kursi di ujung ruangan.
“Ratih, ini film untuk materi ujian, kenapa nggak jadi nonton?”
“Bukan nggak jadi. Nanti aja kita nonton di jam berikut. Jangan sekarang.”
“Kenapa? Karena ada Rama, kan?”
Kembali Ratih menjawab dengan membisu dan segera mengasyikkan dirinya dengan diktat kuliah tanpa membacanya.
“Ini tiket untuk kalian, kupikir kamu capek berdiri jadi sekalian aku beli untuk bertiga.” Mengangsurkan tiket.
Ratih menatapnya tak berkedip, kebingungan sekaligus senang.
Baca Juga: Pemerintah Terima Opini WTP dari BPK, Realisasi Belanja Penanganan Pandemi Sebesar Rp695,2 Triliun
Artikel Terkait
Monolog Sepatu Bekas
Cerpen: Wanita Jalang
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Satu
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Dua
Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Tiga