Sagra: Dunia Warna-Warni Perempuan Ciptaan Oka Rusmini

photo author
- Senin, 31 Januari 2022 | 07:46 WIB
Sagra (Sekar_mayang)
Sagra (Sekar_mayang)

Mungkin nyaris semua orang pernah menggugat Tuhan, menanyakan mengapa mereka tidak selalu mendapat keadilan, mengapa orang-orang bahkan mencerca hanya karena pilihan hidup yang tidak seperti kebanyakan. Padahal, hidup adalah tentang pilihan-pilihan. Dan, itu tidak mungkin sama antara satu orang dengan lainnya.

Dalam cerpen "Ketika Perkawinan Harus Dimulai", Dayu Bulan menjadi ‘bulan-bulanan’ hanya karena memilih untuk melajang. Banyak yang membujuk, tak kurang pria merayu, Dayu Bulan bergeming dengan pilihannya. Memangnya, jika seseorang tidak ingin menikah, lantas membuat seisi dunia menjadi bersedih? Apakah pantas kita menghakimi orang lain atas pilihan mereka?

Tidak dimungkiri, itulah yang kerap terjadi di sekitar kita. Orang-orang berusaha menjadi hakim. Teringat dalam satu cerpen berjudul "Pengadilan Terakhir, Karel Čapek", dalam buku Dari Tepi Sungai Vistula (15 Cerita dari Eropa Timur). Di sana tertulis bahwa bahkan Tuhan enggan menjadi hakim. Tuhan lebih memilih menjadi saksi. Menyaksikan apa pun—yang baik atau buruk, yang hitam atau putih—tanpa perlu membuat kesimpulan apa pun.

Baca Juga: LUAR BIASA! Trio Papua Cetak Gol dalam Laga Timnas vs Timor Leste, Siapakah mereka?

Selain membahas pilihan-pilihan, Oka Rusmini juga membawa perihal karma dalam beberapa ceritanya. Terbaca dalam sekian judul, Oka menggambarkan karma sebagai konsekuensi yang harus ditanggung generasi di bawahnya. Hingga terkadang, para tokohnya merasakan ketidakadilan konsep ini.


Perempuan dan Keinginan-keinginannya

Layaknya perempuan penulis lainnya, Oka Rusmini begitu merdeka dalam menuangkan isi kepalanya. Sesuka hati ia ceritakan hal-hal yang dianggap tabu untuk diketahui banyak orang. Ya, contohnya saja perihal para perempuan yang amat menyukai dan mencintai tubuh mereka sendiri.

Betapa kehidupan modern telah merampas perasaan itu. Perempuan-perempuan yang tidak langsing, tidak putih, tidak tinggi, kerap bersembunyi. Yang memiliki keberanian, mungkin akan mengusahakan diri mereka agar tampak langsing, putih, tinggi, dan tentu saja, cantik! Untuk apa semua itu? Well, agar orang lain, terutama para pria, rela mencintai mereka. Padahal, apa enaknya dicintai dengan sederet label fana?

Baca Juga: Inilah Peringatan Keras Menpora kepada PSSI dan Klun Liga 1 Terkait Sejumlah Pemain Liga 1 Positif Covid-19

Begitulah yang tampak dari diksi dalam Sagra. Oka Rusmini amat berani menampilkan keinginan-keinginan para tokohnya untuk tampil luar biasa, merasa cantik dengan tubuh yang mereka miliki, bisa memanjakan dan menyamankan tubuh mereka sendiri.

Bukan hal tabu jika mereka ingin merasakan sensasi-sensasi manis nan nakal atas sentuhan-sentuhan pada tubuh mereka, seperti yang tertuang dalam cerpen Api Sita. Gadis-gadis yang baru mekar itu senang sekali mandi di pancuran, membiarkan tubuh bagian bawah mereka dihantam derasnya aliran air. Nikmat sekali, kata mereka.

Ya, ketelanjangan dalam Sagra adalah aspek yang tidak dapat dilepas begitu saja. Ini bukan tentang tubuh perempuan saja, tetapi kemurnian yang seharusnya menjadi kewajaran dalam hidup.

Dengan telanjang, kita tidak hanya melihat tiap lekuk indah tubuh perempuan, tetapi juga luka yang mungkin ada di dalamnya. Dengan ketelanjangan, kita bisa melihat dan merasakan aliran cairan kehidupan dari rahim perempuan. Cairan kehidupan yang membantu benih sampai kepada telur, membantu melapisi calon manusia dengan lendir kejujuran.

Baca Juga: Rifa Handayani Trending Nih setelah Mengaku Selingkuh dengan Menteri di Era Jokowi Berinisial AH

Tubuh manusia memang selalu berair, baik perempuan atau laki-laki. Tidak hanya bermakna harfiah bahwa tubuh manusia terdiri dari 70% air, tetapi air juga melambangkan unsur kehidupan. Yang menghidupkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X