Dua Pasien Terinfeksi Omicron di Indonesia Dikonfirmasi Meninggal Dunia

photo author
- Minggu, 23 Januari 2022 | 20:35 WIB
Ilustrasi: pemakaman covid (kalbarnews.co.id)
Ilustrasi: pemakaman covid (kalbarnews.co.id)

KLIKANGGARAN-- Dua pasien yang terinfeksi virus Covid-19 varian omicron dikonfirmasi meninggal dunia.

Meninggalnya dua kasus pasien varian omicron di tanah air itu dilaporkan langsung oleh Kementerian Kesehatan RI.

"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansir dari situs Kementerian Kesehatan.

Kasus meninggalnya pasien Omicron tersebut merupakan pelaporan kematian kasus Omicron pertama di Indonesia. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa varian yang gejalanya ringan tersebut tetap mematikan.

Baca Juga: Grup WhatsApp Ini Akomodir Anggotanya Bersedekah, 72 Nasi Bungkus Dibagikan ke Kaum Dhuafa

Nadia menyebut, kedua pasien memiliki komorbid alias penyakit bawaan.

Di Indonesia sendiri, hingga Sabtu (22/1/2022) tercatat 3.205 penambahan kasus baru COVID-19, 627 kasus sembuh, dan 5 kasus meninggal akibat terpapar COVID-19.

Kenaikan kasus baru konfirmasi merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia. Hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.

Angka COVID-19 varian Omicron diketahui kembali bertambah 66 kasus, tercatat totalnya menjadi 572 kasus. Penambahan kasus tersebut terdiri dari 33 kasus dari pelaku perjalanan internasional dan 33 orang transmisi lokal.

Baca Juga: Konvoi Mobil Sport Sekalian Foto-foto Di jalan Padahal Bikin Macet , Polisi: Kita Kasih Teguran

Sebagai tindak lanjut, seluruh pasien wajib menjalankan karantina kesehatan. Mayoritas menjalani karantina RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Jumlahnya sekitar 339 orang, sisanya menjalani karantina di RS yang telah ditunjuk oleh Satgas Penanganan COVID-19.

Terkait dengan kondisi pasien, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien perjalanan luar negeri dan pasien transmisi lokal.

Sebagian besar gejalanya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek dan demam.

''Hampir setengahnya atau sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi, sedangkan sisanya 296 orang masih isolasi. Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala. Jadi belum butuh perawatan yang serius,'' katanya.

Baca Juga: MAKI Ungkap Dugaan Pungli di Bandara Soetta oleh Oknum Bea Cukai Rp1,7 Miliar

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X