(KLIKANGGARAN) – Kasus hilangnya Alvaro Kiano Nugroho berakhir tragis setelah polisi menemukan jasad bocah 6 tahun itu dalam kondisi tinggal kerangka di sekitar Kali Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa Alvaro menjadi korban pembunuhan yang dilakukan ayah tirinya sendiri, Alex Iskandar, usai dinyatakan hilang sejak Maret 2025.
Seiring proses hukum yang masih berjalan, pihak kepolisian kini juga memusatkan perhatian pada upaya pemulihan psikologis keluarga Alvaro melalui pendampingan intensif.
Pendampingan Psikolog dan Upaya Stabilkan Emosi Keluarga
Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, mengatakan kondisi keluarga sangat terpukul dengan hasil temuan tersebut.
“Namanya kehilangan ya, jadi tadi psikolog dari Polda Metro Jaya, dari Polres Jakarta Selatan mencoba memberikan treatment-treatment secara psikologi, bagaimana untuk menstabilkan kondisi psikis dari keluarga,” ucap Seala kepada awak media, Selasa, 25 November 2025.
“Walaupun belum bisa sepenuhnya, tapi tetap bertahap,” imbuhnya.
Seala menambahkan bahwa durasi pendampingan tidak bisa ditentukan secara pasti.
“Waktunya tidak bisa ditentukan karena kan psikis setiap orang berbeda-beda. Jadi, waktunya belum bisa dipastikan, yang pasti kami terus dampingi pihak keluarga,” tambahnya.
Pelaku Tewas, Namun Proses Hukum Tetap Dilanjutkan
Ayah tiri Alvaro yang menjadi tersangka sebelumnya ditemukan meninggal dunia di ruang konseling. Kendati demikian, keluarga tetap meminta agar proses penegakan hukum berjalan sebagaimana mestinya.
Artikel Terkait
Pencarian Alvaro Kiano Terhambat CCTV Terhapus, Polisi Telusuri Laporan hingga ke Batam dan Cilegon
Akhir Misteri Hilangnya Alvaro 8 Bulan: Ditemukan Tak Bernyawa, Polisi Tahan Ayah Tiri dan Dalami Dugaan Penculikan
Nenek Alvaro Bongkar Dugaan Alibi Keluarga Pelaku, Singgung Peran Orang Lain hingga Kronologi Baru Pembunuhan Cucu 6 Tahun Itu
Update Kasus Alvaro: Motif Dendam Ayah Tiri Terungkap, Jejak Digital hingga Rencana Gelap Sebelum Culik dan Bunuh