Jakarta, Klikanggaran.com - Center for Budget Analysis (CBA) mendorong aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan atas pelaksanaan mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Sejumlah temuan hasil audit BPKP sangat mengkhawatirkan dan jika benar dan dibiarkan, berpotensi merugikan keuangan Pertamina dan negara.
Demikian diungkapkan Koordinator CBA Jajang Nurjaman kepada wartawan, Jumat (8/10/2021) malam.
"Adanya peningkatan nilai kontrak dari awalnya total sebesar USD 6,5 miliar menjadi sekitar USD 7 miliar, hal ini sangat janggal. Serta, saat proyek berjalan, pimpinan konsorsium pelaksana proyek SK Energy mengundurkan diri dan kemudian Pertamina menunjuk Hyundai EC sebagai pengganti pimpinan konsorsium tanpa tender ulang. Ini tentu menambah rentetan keganjilan pada Proyek Strategis Nasional ini," beber Jajang.
Di sisi lain, lanjut Jajang, Hyundai EC ternyata juga sebagai pimpinan konsorsium pemenang tender Design Build Competition (DBC) proyek Pembangunan Kilang TPPI Olefin Tuban. Total nilai proyek ini fantastis, tak kurang dari senilai Rp 50 triliun. Belakangan, dalam pelaksanaannya, muncul berbagai kejanggalan dan ditengarai bermasalah.
"Kejanggalan pelaksanaan mega proyek RDMP Balikpapan tentunya semakin menambah catatan buruk Pertamina. Sebagaimana diketahui, sampai saat ini total hutang jangka panjang dan jangka pendek Pertamina saat ini sudah mencapai sekitar USD 17 miliar. Tentu ini menurut kami sangat berat bagi Pertamina," ungkap Jajang.
Sehingga, dari sejumlah persoalan tersebut bisa berujung pidana dan gugatan perdata akibat adanya dugaan perbuatan melawan hukum.
Baca Juga: BAGAS Deklarasikan Dukungan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Capres 2024
Pernyataan Keras Ahok
Artikel Terkait
Pekerjaan EPC Tangki di Pertamina Balikpapan Terlambat, Ada Potensi Hilangnya Nilai Keekonomian Rp15,5 Miliar
Sayang Sekali, Ada Pemborosan Anggaran di Pertamina Balikpapan, Nilainya? Rp6,7 Miliar Lebih
Ada Denda Rp1 Miliar di Pertamina RU V Balikpapan, Udah Ditagih Belum, Ya?
Pertamina Patra Niaga Gelar Simulasi Operasi Keadaan Darurat Level 1
Peringatan Keras Ahok Terhadap Kontraktor Kilang RDMP Balikpapan, CERI: Penegak Hukum Seyogyanya Ambil Sikap
Ahok Bersikap Tegas, Netizen: Enak Mana Pak, Ngurus Pertamina atau Jakarta?
Ditanya Netizen Soal Tugasnya di Pertamina, Ahok: Reputasi di Atas Harta Kekayaan
Pernyataan Keras Ahok Soal RDMP Balikpapan, Ekonom: Penegak Hukum Diminta Serius Perhatikan
RDMP Pertamina Balikpapan Bisa Menjadi Kasus Besar, Salamuddin Daeng: Penegak Hukum Harus Usut Tuntas