Kiai Ma'ruf & Weltanschauung NU

photo author
- Jumat, 9 Oktober 2020 | 20:11 WIB
Ma'ruf
Ma'ruf



Tentu posisi yang diemban Kiai Ma'ruf saat ini lebih strategis daripada Kiai Yahya. Apalagi dari sisi logistik. Dalam bahasa yang lebih nakal, hawong leyeh-leyeh aja ditanggung negara.





Nah. Jika nanti apa yang diusahakan ini berhasil, sebagaimana yang di-istiqomah-kan oleh Gusdurian atas gagasan-gagasan Gus Dur, tidak bisa dipungkiri di masa depan akan tumbuh sehat dan lemu-lemu sebuah wadah anak muda yang baru bernama Ma'rufian.





Jika tidak, maka bisa jadi akan ada semacam anggapan miring bahwa NU, bahkan Islam, hanya sibuk pada ritual-ritual, perihal normatif, dan kajian-kajian tekstualis saja. Para kalangan penganut new-atheisme khususnya di negara-negara sekuler akan tertawa melihat fakta bahwa mereka lebih solutif daripada agama. Pembeneran-pembenaran terhadap new-atheisme (dikhawatirkan) akan lebih semarak dan mereka akan semakin berkembang biak.





Mungkin ini agak berlebihan. Tapi di sisi lain juga tantangan yang menarik sekaligus nyata. Mudah-mudahan kita semua juga sadar dan bergegas atas tanggung jawab besar ini.





Al-afwu minkum.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X