Semua serba terbuka. Selalu ada surprising. Selalu ada suasana baru yang bahkan tidak didesign. Realitas jauh lebih kompleks dibandingkan konstruksi rasional.
Yang kini bisa dinyatakan adalah harapan. Yaitu agar “Badai Pasti Berlalu.” Yaitu agar di negeri Indonesia tercinta, lagu masa kanak kanak itu cepat pergi.
Lagu yang liriknya:
“Kulihat Ibu Pertiwi
Sedang bersusah hati
Air matanya berlinang.”*
Agustus 2020
CATATAN
1). Survei LSI Denny JA menyatakan Kecemasan Publik di Zona Merah. Hati
Hati krisis kesehatan melalui krisis ekonomi melahirkan krisis politik.
https://amp.beritasatu.com/nasional/653133-kecemasan-publik-sudah-di-zona-merah
2). Menteri Ekonomi Pemerintah saat ini, Sri Mulyani, menyatakan krisis ekonomi saat ini dapat melampaui krisis 98. Kita tahu krisis 98 mampun menjatuhkan pemerintah saat itu
https://amp.beritasatu.com/ekonomi/617465-sri-mulyani-dampak-corona-jauh-lebih-berat-dibandingkan-krisis-1998-dan-2008
3). Empat variabel yang menjatuhakan rezim (pak Harto) dalam disertasi Denny JA: Democratization From Below (sudah diterjemahkan):
https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1401896223331809/