Dari situ, Ruangguru PTE. LTD menguasai 99,9%. Yakni 6.494.309 lembar. Nilai Rp649,43 miliar.
Muhammad Iman Usman menguasai sisanya. 100 lembar senilai Rp10 juta.
Belum tergambar bagaimana Rp1 triliun-nya Belva.
Sekarang kita lihat struktur permodalan Ruangguru PTE. LTD yang terdaftar di Singapura.
Sumber data dari The Accounting and Corporate Regulatory Authority (ACRA) Singapura.
Saham biasa (common stock). Jumlah 1.198.047 lembar. Nilai US$156.575,61 atau setara Rp2,4 miliar (kurs hari ini).
Preference stock. Jumlah 1.355.342 lembar. Nilai US$99.600.112,39 atau setara Rp1,55 triliun.
Belva tercatat sebagai direktur di Ruangguru PTE. LTD. Direksi lain adalah Saboo Ashish (India), Muhammad Iman Usman (Indonesia), Willson Cuaca (Indonesia), dan Seah Kian Wee (Singapura).
Ada 21 pemegang saham (perusahaan dan pribadi) di Ruangguru PTE. LTD. Belva salah satunya.
Belva menguasai saham biasa (common stock) sebanyak 432.922 lembar (36%). Jika diuangkan, Rp792,1 juta.
Iman Usman juga segitu.
Ada nama WNI lain yakni Alvin Francis Tamie Loh (6.261 lembar saham biasa), Adilla Inda Diningsih (6.956 saham biasa), Aditya Liviandi (1.022 saham biasa).
Pemegang saham lain yang ‘berkuasa’ sebagian besar terdaftar di Cayman Island, British Virgin Island, dan sebagainya.
Beberapa yang menguasai saham preference terbanyak adalah:
General Atlantic Singapore RG PTE. LTD (318.168 lembar), GGV VII Investments PTE. LTD (106.055 lembar), ASEAN China Investment Fund III L. P (397.335 lembar), Tanoto Foundation (45.977 lembar), PT Nusa Jaya Cipta di Indonesia (95.683 lembar), Bali I Limited (59.109 lembar).