Dokumen Bocor: Bagaimana Ukraina Berusaha Menarik NATO untuk Berperang dengan Rusia (Bag II)

photo author
- Minggu, 18 September 2022 | 11:16 WIB
Presiden Ukraina menyampaikan materi di World Economic Forum (Instagram/worldeconomicforum)
Presiden Ukraina menyampaikan materi di World Economic Forum (Instagram/worldeconomicforum)

KLIKANGGARAN -- Saat mempelajari rencana Ukraina dari tahun 2017, hal pertama yang menarik perhatian adalah berbagai operasi yang bertujuan menciptakan perpecahan dalam masyarakat Rusia.

Operasi 'Zaslon' menggambarkan skema untuk mempengaruhi anggota keluarga tentara dan milisi Donbass, serta personel tentara Rusia.

Tujuan utama operasi termasuk memblokir unit militer dan mendorong desersi dan pengunduran diri di militer 'Timur', kata kode dokumen untuk Rusia dan republik Donbass.

Baca Juga: Dokumen Bocor: Bagaimana Ukraina Berusaha Menarik NATO untuk Berperang dengan Rusia (Bag I)

Jika terjadi pecahnya permusuhan, transisi ke Operasi 'Alun-Alun Bolotnaya' direncanakan.

Ini terdiri dari menumbuhkan ketidakpercayaan terhadap kepemimpinan militer dan politik Rusia di antara penduduk negara itu, serta mengobarkan perbedaan pendapat “melawan kebijakan agresif presiden ‘Timur’ dan rombongannya,” untuk menghasut protes massa.

Tindakan nyata Ukraina mengkonfirmasi keaslian rencana ini. Bahkan setelah reunifikasi Krimea dengan Rusia, masih ditemukan warga Rusia yang memihak Kiev.

Patut dicatat bahwa pada tahun 2018, sebuah berita palsu yang mengklaim bahwa 300 orang tewas dalam kebakaran di pusat perbelanjaan Winter Cherry Kemerovo berasal dari Ukraina.

Baca Juga: Presiden Iran: Tak Ada Perbedaan era Trump dan Biden

Yang tidak kalah menarik adalah kisah seorang pegawai Pasukan Khusus Ukraina yang meminta orang-orang Rusia untuk memprotes “genosida pensiun”, tetapi lupa mengganti alamat IP Ukraina-nya.

DISCLAIMER: Artikel ini ditulis oleh Olga Sukharevskaya, mantan diplomat Ukrainia, dan telah ditayangkan di RT.com dengan judul "Leaked documents expose Ukrainian attempts to destabilize Russia and draw NATO into a full-scale war with Moscow," untuk membaca artikel aslinya KLIK DI SINI.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X