Catatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2022: Ubah Hari Menjadi Gerakan

photo author
- Senin, 25 April 2022 | 15:46 WIB
Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori mengunjungi fasilitas sirine menjadi bagian dari sistem peringatan dini tsunami yang ditempatkan di kawasan Serangan, Denpasar, Provinsi Bali, pada Sabtu (23/4) (bnpb.go.id)
Utusan Khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori mengunjungi fasilitas sirine menjadi bagian dari sistem peringatan dini tsunami yang ditempatkan di kawasan Serangan, Denpasar, Provinsi Bali, pada Sabtu (23/4) (bnpb.go.id)

KLIKANGGARAN - Tanggal 26 April kita peringati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). HKB tahun ini dipusatkan di Klaten, utamanya di wilayah lingkar gunung Merapi, meliputi empat kabupaten, yaitu Klaten, Magelang, Boyolali, dan Sleman. Secara teritori, tiga kabupaten masuk Provinsi Jawa Tengah, satu kabupaten masuk Yogyakarta (DIY).

Makna tersurat Hari Kesiapsiagaan Bencana barangkali sangat mudah dipahami. Anda boleh mengartikan sebagai hari di mana kita harus siap-siaga menghadapi bencana. Bagi masyarakat yang pernah mengalami atau pernah tertimpa bencana dahsyat, kata-kata ‘kesiapsiagaan bencana’ tentu sangat menyentuh.

Ketahuilah, kegiatan HKB setiap tahun diperingati tanggal 26 April, adalah tanggal-dan-bulan ditetapkannya Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Kemudian, lahirlah peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana.

Tujuan utama HKB adalah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi bencana. Indonesia berada di wilayah rawan bencana.

Sekali lagi, narasi ini sangat mengena terhadap masyarakat yang pernah tertimpa musibah bencana, utamanya bencana alam. Sebaliknya, narasi itu, boleh jadi, hanya terdengar lamat-lamat bagi orang-per-orang yang seumur hidupnya tidak pernah/belum pernah tertimpa bencana.

Setiap tahun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai si-empunya HKB melahirkan tema-tema yang relevan.

- Tahun 2017: Membangun Kesadaran Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana.
- Tahun 2018: Siaga Bencana Dimulai dari Diri Kita, Keluarga dan Komunitas.
- Tahun 2019: Perempuan Sebagai Guru Siaga Bencana, Rumah Menjadi Sekolahnya.
- Tahun 2020: Penanggulangan Bencana Urusan Bersama.
- Tahun 2021: Latihan Membuat Kita Selamat Dari Bencana.

Khusus 26 April 2022, dibawah nakhoda Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, BNPB mengusung tema: Keluarga Tangguh Bencana, Pilar Bangsa Menghadapi Bencana.

Suharyanto menegaskan, hendaknya tema itu tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan harus implementatif. Karenanya, Hari Kesiapsiagaan Bencana juga harus diikuti langkah kongkrit pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, dan peringatan dini. Tentunya, dibarengi peningkatan kapasitas lembaga dan SDM-nya

Akar Bencana

Guna mengenali akar bencana, masyarakat harus disosialisasikan mengenai jenis-jenis bencana. Bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus.

Sedangkan, menurut leaflet Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bencana Hidrometeorologi adalah fenomena bencana alam atau proses kerusakan yang terjadi di atmosfer (meterologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi). Contoh bencana hidrometeorologi adalah badai siklon tropis, badai petir, badai es, curah hujan ekstrem, banjir, embun dan suhu dingin.

Secara spesifik, bahkan bisa diklasifikasikan lagi menjadi hidrometeorologi basah dan hidrometeorologi kering.

Beberapa contoh di atas adalah dampak bencana hidrometeorologi basah. Sementara, hidrometeorologi kering, acap terjadi di musim kemarau, yakni kebakaran hutan, kekeringan (krisis air bersih), dan sejenisnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB
X