opini

Memahami Lebih Jauh Majas Personifikasi

Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:16 WIB
ilustrasi: toa (soundcctv)

KLIKANGGARAN -- APAKAH SETIAP KATA BERPOTENSI MENGANDUNG MAJAS PERSONIFIKASI? BAGAIMANA MENANDAINYA? LALU, MUNGKINKAH SATU KALIMAT YANG TELAH BERMAJAS PERSONIKASI BERPADU DENGAN MAJAS LAIN DALAM KALIMAT YANG SAMA

Majas

Telah lazim diketahui bahwa untuk memperindah suatu kalimat sekaligus memberikan efek tertentu pada suatu tulisan atau pidato orang-orang umumnya menggunakan majas. Para ahli menyebutkan bahwa majas adalah gaya bahasa atau alat retorika yang digunakan untuk menyampaikan ide, perasaan, dan pesan secara menarik, serta penuh makna. Dalam penyampaian ini akan terlihat penggunaan bahasa kiasan, imajinatif, dan kreatif. Majas bertujuan memberikan efek emosional tertentu dan ini umum ditemukan dalam karya sastra seperti puisi dan prosa juga didapati dalam ceramah (pidato).

Majas Personifikasi

Dalam pembelajaran di Indonesia, majas personifikasi merupakan majas yang paling sering diajarkan dan begitu popular di kalangan pelajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas personifikasi adalah pengumpamaan (pelambangan) benda mati sebagai orang atau manusia.

Sementara itu, Gorys Keraf, seorang ahli bahasa kenamaan Indonesia, menyebutkan bahwa majas personifikasi adalah adalah bahasa kiasan yang digunakan dalam menggambarkan benda mati atau tak bernyawa atau makhluk selain dari manusia, seolah mempunyai sifat serta karakteristik seperti manusia.

Ciri-ciri Majas Personifikasi

Dari tulisan para ahli, kita bisa mengetahui ciri-ciri majas personifikasi seperti berikut:

•Menggunakan kata kerja yang lazim dilakukan oleh manusia:

Ini merupakan ciri umum. Benda mati atau makhluk selain manusia diperlakukan seperti manusia atau diungkapkan seolah-olah melakukan tindakan yang umumnya dilakukan oleh manusia. Jadi, akan terlihat ada gejala “penginsanan” di dalamnya.

•Memberikan sifat manusia:

Benda atau konsep abstrak diberi sifat, perasaan, atau karakter yang biasanya dimiliki oleh manusia.

•Menciptakan perbandingan kiasan:

Di dalamnya terdapat pengiasan yang memperbandingkan benda mati dengan manusia sehingga benda tersebut terasa hidup dan berjiwa.

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB