opini

Pentingnya Tanda Baca dalam Bahasa Tulisan

Selasa, 31 Desember 2024 | 20:46 WIB
Ilustrasi (Freepik)

KLIKANGGARAN -- Seperti yang kita tahu bahwa tanda baca adalah elemen penting dalam bahasa tulisan yang sering kali diabaikan oleh banyak orang. Dalam konteks komunikasi tertulis, tanda baca berfungsi sebagai panduan bagi pembaca untuk memahami intonasi dan makna kalimat.

Tanpa penggunaan tanda baca yang tepat, pesan yang ingin disampaikan dapat menjadi ambigu atau bahkan salah kaprah. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan tanda baca dengan benar dalam setiap tulisan.

Tanda baca terdiri dari beberapa jenis, masing-masing memiliki fungsi spesifik. Misalnya, tanda titik (.) digunakan untuk menandai akhir kalimat deklaratif, sedangkan tanda koma (,) berfungsi untuk memisahkan unsur-unsur dalam sebuah kalimat. Tanda tanya (?) menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah pertanyaan, sedangkan tanda seru (!) mengekspresikan emosi atau perintah.

Selain itu, tanda hubung (-) digunakan untuk menyambungkan kata atau frasa, dan tanda petik (“ ”) untuk menandai ucapan langsung. Dengan memahami fungsi masing-masing tanda baca, penulis dapat menyusun kalimat yang jelas dan mudah dipahami.

Dalam ejaan bahasa Indonesia, terdapat tujuh tanda baca utama yang perlu diketahui: titik (.), koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda hubung (-), titik dua (:), dan tanda petik (“ ”). Setiap tanda baca memiliki aturan penggunaan tertentu yang harus dipatuhi.

Dalam dunia digital yang serba cepat, dimana orang lebih mengutamakan efisiensi daripada ketepatan, kesalahan tanda baca sering dianggap hal biasa. Misalnya, dalam percakapan di media sosial atau aplikasi perpesanan, tanda baca sering diabaikan demi kenyamanan atau kecepatan, namun kebiasaan ini jika dibiarkan akan terbawa ke dalam konteks yang lebih serius, seperti penulisan akademik dan publikasi resmi. Akibatnya, pesan yang ingin disampaikan menjadi kurang jelas atau bahkan kehilangan maknanya.

Banyak sekali kesalahan tanda baca yang sering kita temui saat ini, seperti kesalahan yang tanda baca pada papan promosi, ketika sedang chattingan bahkan dalam buku atau jurnal pun masih sesekali kita temukan kesalahan tanda baca, misalnya, kalimat “Mari makan, anak!” akan berbeda maknanya jika ditulis tanpa koma menjadi “Mari makan anak!”.

Salah satu kesalahan tanda baca ada pada papan promosi atau publikasi resmi sebenarnya adalah hal yang memalukan, karena menunjukan kurangnya perhatian terhadap detail. Disisi lain, hal ini juga bisa menjadi pengingat bahwa kita masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam meningkatkan kesadaran literasi bahasa masyarakat.
Dengan begitu, upaya memperbaiki penggunaan tanda baca bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kolektif. Setiap usaha kecil untuk lebih cermat dan teliti dalam berbahasa adalah langkah besar untuk menciptakan budaya komunikasi yang lebih baik.

Atau di kasus lain, tanda titik digunakan di akhir kalimat deklaratif dan tidak digunakan pada akhir kalimat yang sudah memiliki titik di dalamnya. Tanda koma digunakan untuk memisahkan elemen dalam daftar atau klausa dalam kalimat majemuk.


Kesalahan semacam ini dapat menyebabkan kebingungan dan salah paham di antara pembaca. Oleh karena itu, dengan memahami berbagai jenis dan aturan penggunaan tanda baca ini, penulis dapat meningkatkan kualitas tulisan mereka secara signifikan. Pemahaman yang baik tentang penggunaan tanda baca harus menjadi prioritas bagi setiap penulis. Ini bukan hanya tentang estetika tulisan, tetapi juga tentang kejelasan dan efektivitas komunikasi.

Sebagai penulis, kita harus menyadari betapa pentingnya penggunaan tanda baca yang benar dalam setiap karya tulis kita. Mari kita berkomitmen untuk mempelajari dan menerapkan aturan-aturan ini dalam setiap tulisan yang kita buat.

Dengan demikian, kita tidak hanya akan memperbaiki kemampuan menulis kita tetapi juga meningkatkan kemampuan komunikasi kita secara keseluruhan. Mari kita jadikan tulisan kita lebih jelas dan mudah dipahami dengan memperhatikan penggunaan tanda baca yang tepat. Ingatlah bahwa setiap tanda baca memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dengan akurat dan efektif.

Penulis: Ilham Januar mahasiswa Universitas Pamulang

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB