Banyak kreator konten yang mulai menghadirkan video edukatif, kampanye cinta bahasa Indonesia, serta konten literasi digital yang mengajak anak muda untuk lebih peduli terhadap bahasa. Pendekatan yang kreatif dan sesuai dengan karakter generasi muda sangat dibutuhkan agar pesan ini dapat diterima dengan baik.
Pada akhirnya, menjaga keberlangsungan bahasa Indonesia di era digital merupakan tanggung jawab bersama. Generasi muda sebagai pengguna utama media sosial memiliki peran kunci dalam merawat dan mengembangkan bahasa Indonesia agar tetap hidup, relevan, dan menghasilkan.
Dengan sikap bijak dalam menggunakan bahasa, baik di ruang digital maupun di dunia nyata, kita tidak hanya menjaga kualitas komunikasi, tetapi juga turut melestarikan jati diri bangsa. Dengan demikian, di tengah arus globalisasi yang semakin kuat, bahasa Indonesia tetap menjadi simbol kebanggaan dan identitas bangsa yang tidak lekang oleh waktu.
Penulis: Muhammad Badra (Mahasiswa Teknik Elektro UNPAM)
Artikel Terkait
Muhammadiyah, Peletak Dasar Pendidikan Modern di Indonesia: Pesantren Muhammadiyah Tegalega, Bandung Ikut Berperan
Cerita Pramono soal Taman 24 Jam di Lapangan Banteng, Mengaku Terinspirasi London
Soal Pemilu Nasional dan Daerah Dipisah, MK Soroti Beban Kerja Penyelenggara hingga Pemilih yang Jenuh
Setelah Klaim Damaikan Iran-Israel, Trump Kini Berupaya Tengahi Konflik di Wilayah Afrika
Tunjukkan Surat Panggilan Jadi Saksi Kasus Razman Nasution dengan Ketua PN Jakarta Utara, Hotman: Bakal Ada Tersangka
Akhirnya Terungkap, Ternyata Ini Alasan Juliana Marins Meninggal Dunia Usai Terjatuh di Tebing Gunung Rinjani
Inilah Profil Sri Rahayu dan Fitriya, Viral di Media Sosial usai Menitipkan Sang Ibu, Nasikah ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, Siapa Sebenarnya
HUT ke-79 Bhayangkara, Jasrum: Semoga Polri Makin Profesional dan Terpercaya
KPK Tangkap Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting Jadi Tersangka Suap Proyek Jalan Rp231 Miliar
Soal Penunjukan Marketplace Sebagai Pemungut PPh, Begini Kata Kemenkeu