Pada 2 Juni 2025, saya mengikuti workshop penulisan artikel populer yang diadakan Prodi Matematika Unpam. Di sana, saya menemukan perspektif baru bahwa matematika tak hanya soal angka, tapi juga soal cerita. Saya belajar bahwa di balik bilangan, tersembunyi narasi-narasi emosional yang tak kalah kuat dari sastra.
Pak Sanubari pernah berkata, “Saya menulis artikel supaya angka-angka bisa bicara.” Ucapannya menyentuh sisi terdalam saya. Dari situ saya belajar bahwa angka pun bisa menjadi cermin kehidupan jika kita mau melihatnya lebih dekat.
Baca Juga: Tak Hanya Pamit dari X, Ernest Prakasa juga Hengkang dari Threads
Saya mulai menulis, bukan untuk menggurui, tetapi untuk merekam perjalanan. Kalkulus mengajarkan saya tentang konsistensi, keuletan, dan keberanian menghadapi hal yang terlihat rumit. Justru dari kerumitan itulah, pengalaman menjadi lebih bermakna dan tak terlupakan.
Kini saya mencoba menikmati setiap tantangan yang datang dari kalkulus. Saya mulai melihatnya sebagai simbol keteraturan di tengah dunia yang sering kacau. Rumus dan grafik menjadi cerminan dari realitas yang juga penuh pola dan perubahan.
Kalkulus mengajarkan bahwa hidup tidak berjalan dalam garis lurus. Ada kecepatan, percepatan, bahkan titik balik yang menentukan arah baru. Kita hanya perlu menyelami iramanya dengan saksama dan menerima setiap tahapnya dengan kesadaran.
Baca Juga: Saksikan! Pagelaran Teater MA Muhammadiyah 1 Kota Bandung di Padepokan Mayang Sunda
Sebagai penutup, saya percaya bahwa kalkulus bukanlah ranah eksklusif untuk yang terlahir “hebat”. Dengan niat dan bimbingan yang tepat, siapa pun bisa menaklukkannya. Dan mungkin, tanpa kita sadari, kita sedang menaklukkan diri kita sendiri.
Penulis: Novanda Maranatha Lumbantobing (Mahasiswa Prodi Matematika Universitas Pamulang)
Artikel Terkait
Ketika Matematika Tidak Lagi Rumit: Operasi Baris Elementer yang Mengubah Cara Pandang Saya
Kalkulus dan Nilai Mutlak: Perjalanan Menemukan Makna di Balik Kesulitan
Mengasah Imajinasi! TIM PKM Sastra Indonesia Unpam Gelar Pelatihan Puisi di SMA Al Jabbar Tangerang
Polemik Tambang Nikel di Raja Ampat: Gus Yahya Diminta Bertindak, Gus Fahrur Angkat Bicara
Jemaah Haji Indonesia Picu Alarm Hotel di Arab Saudi Akibat Merokok di Kamar
Saksikan! Pagelaran Teater MA Muhammadiyah 1 Kota Bandung di Padepokan Mayang Sunda
Raffi Ahmad Beli 50 Kambing Kurban dari Ibu Fadil Jaidi di Momen Idul Adha 2025: Tahun Depan 100 Kambing!
Tak Hanya Pamit dari X, Ernest Prakasa juga Hengkang dari Threads
Analisis Real: Antara Ketelitian dan Kerumitan dalam Matematika
Benarkan Diskrit Lebih Mudah Dibandingkan dengan Kalkulus?