Darmawan Prasodjo juga kembali menegaskan bahwa sinergi antar lembaga patut dibangun untuk bersama memerangi korupsi, dan PLN juga disebut sudah melakukan sistem digital demi transparansi.
"Untuk itu kami paham bahwa dalam proses pemberantasan korupsi ini perlu adanya kolaborasi, perlu adanya suatu sinergi, untuk itulah kami menghargai bahwa disini hadir dari pimpinan KPK, dari Kejaksaan, dari Pemda dari seluruh komponen dengan satu niat yaitu bagaimana kita bersama-sama memerangi korupsi, bukan hanya dengan penindakan tetapi juga dengan pencegahan, yaitu dengan membangun suatu tata kelola yang lebih baik lagi," ujarnya.
Baca Juga: Resmi, Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan Maritim Dunia atau IMO 2022-2023
"Untuk itu itu PLN menindaklanjuti itu dengan membangun suatu transformasi, suatu proses digital, proses yang tadinya manual diganti dengan proses digital yang lebih transparan, yang lebih baik kredibel, di mana prosesnya menjadi sangat mudah dengan harapan tidak ada ruang lagi untuk penyalahgunaan wewenang, tidak ada ruang lagi untuk melakukan korupsi," tambahnya.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.
Artikel Terkait
Berkas Belum Rampung, KPK Hari Ini Periksa Empat Pejabat untuk Tersangka Dodi Reza Alex di Gedung Merah Putih
Dugaan Korupsi di BUMD Kota Palembang Tengah Disorot KPK?
Kata KPK, jika Kepala Daerah Tersandung Korupsi, Inspektorat Mesti Bertanggung Jawab
KPK Akan Periksa Pihak Swasta dari CV EKM dan Dua Pejabat di PUPR Muba dalam Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Dkk
KPK Periksa Dua Orang Saksi di Gedung Merah Putih Terkait OTT di Muba
KPK Ingatkan, Pencegahan Korupsi Sangat Tergantung Pada Pengawasan Yang Memadai
Awal Desember KPK Kembali Periksa 5 Pejabat Pemkab Muba, Berikut Daftar Namanya
Kelola Anggaran Besar, KPK Luncurkan Program Antikorupsi dari Desa
Berikut Pemenang Film Festival Antikorupsi Yang Digelar KPK
Ini Lho Sejumlah Kepala Daerah dan Pejabat yang Diberikan Penghargaan oleh KPK, Apa Sebabnya Ya?