Resmi, Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan Maritim Dunia atau IMO 2022-2023

KLIKANGGARAN -Indonesia secara resmi mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan Maritim Dunia atau IMO kategori C periode 2022-2023.

Pencalonan Indonesia untuk menjadi IMO dilakukan oleh Menteri Perhubungan dalam resepsi makan siang Indonesia's Candidature for Re-election of IMO Council Member Category "C" Period 2022-2023 di Jakarta, Senin 6 Desember 2021, di Restoran Plataran Jakarta.

Acara resepsi penggalangan dukungan itu dihadiri oleh Duta Besar negara Inggris, Irlandia, Finlandia, Norwegia, Jerman, Bulgaria, Rumania, Russia, Slovakia, Denmark, Uzbekistan, Kazakhstan, Bosnia Herzegovina, dan Guatemala.

Baca Juga: Ini Lho Sejumlah Kepala Daerah dan Pejabat yang Diberikan Penghargaan oleh KPK, Apa Sebabnya Ya?

Di hadapan para Duta Besar negara Sahabat dan Anggota IMO Indonesia memita dukungan agar terpilih kembali menjadi anggota IMO Kategori C.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti ditulis adalam akun Instagram @budikaryas menyatakan, Indonesia berjanji untuk melaksanakan tujuan IMO dalam memberikan keamanan, keselamatan dan pengiriman melalui laut.

“Indonesia berkomitmen penuh untuk terus bekerja sama dengan IMO dan semua Negara Anggota dalam mencapai maksud dan tujuan IMO dalam memberikan keamanan, keselamatan dan pengiriman yang ramah lingkungan di laut yang bersih,” tulis Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti dikutip dari akun Instagram @budikaryas

Baca Juga: Jangan Lengah ya, 7 – 23 Desember di Luar Jawa Bali masih PPKM karena Diperpanjang

Budi Karya Sumadi menambahkan, Indonesia, sebagai negara kepulauan memiliki letak yang strategis yakni antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Karena lokasi yang menguntungkan tersebut, Indonesia terus berkomitmen untuk mematuhi Konvensi IMO, mempromosikan sistem transportasi laut yang selamat, aman dan berkelanjutan serta menghormati dan melindungi lingkungan.

“Kami terus terlibat dalam menjaga kelancaran dan keamanan lalu lintas Selat untuk navigasi internasional dengan negara pesisir dan Negara Pengguna seperti Selat Malaka dan Selat Singapura. Penerapan dua Skema Pemisahan Lalu Lintas di Selat Sunda dan Lombok telah menunjukkan komitmen kami untuk meningkatkan keselamatan navigasi pelayaran,”lanjut Menteri Perhubungan.

Baca Juga: Bunuh Diri di Swiss Pakai Kapsul Cetak 3D Bikin Pemakainnya Tidak Tersedak dan Ada Rasa Gembira

Selain itu, pandemi telah menunjukkan kepada kita peran penting pelaut sebagai motor penggerak di sektor maritim.

Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran proses perubahan kru dan pemulangan untuk melindungi keselamatan pelaut dengan menyediakan sebelas pelabuhan Indonesia untuk kegiatan ini.