Puisi: Jeritan Malam

photo author
- Minggu, 5 Desember 2021 | 22:31 WIB
Puisi: Jeritan Malam (Dok.klikanggaran.com/Blackrose)
Puisi: Jeritan Malam (Dok.klikanggaran.com/Blackrose)

KLIKANGGARAN - Selamat malam, Pembaca. Selamat mengakhiri hari di altar mimpi. Puisi mengalun tak ingin bisu di pintu malam.

Masih memahat kalimat teman, jika hidup adalah puisi, maka kita adalah kata. Biarkan rimanya menukik mengukir kisah.

Esok entah bagaimana janganlah risaukan. Biarkan puisi merangkum dan menyesap racun duka. Semoga bahagia sellau bersama Anda.

Letakkan genangan duka pada puisi, biarkan hari berlalu indah.

Baca Juga: Berita Selangkangan Telah Mengerikan, Desainer Ini Pertanyakan Peran Kementerian dan Komnas Perempuan

kau terkam mimpi dari balik kesadaranku
kau bius sukmaku melemahkan seluruh kekuatan
kau bumi hanguskan kesendirian dengan sajian surgawi
dan di antara jeritan tengah malam kuterjaga
lalu mengerang mencarimu dalam kehampaan

Baca Juga: Luar Biasa An Seyoung, 3 kali masuk Final dan Juara, terbaru di BWF World Tour Finals 2021

kau lukakan mahkota cintaku
dengan kelembutan mencekik jiwa
kau remukkan tahta ketegaranku
dengan madu semanis tuba
kau reguk darah biruku
dengan alunan selembut kecapi membara
dan di sudut jeritan tengah malam aku kehilanganmu

Baca Juga: Marcus/Kevin Gagal Raih Gelar Juara Ganda Putra BWF World Tour Finals 2021, Indonesia Tanpa Gelar Juara

aku melolong pedih bagai jentik kusam di tengah malam
ketenangan menjemukan temani menyisir jalan berdebu
aku mengerang tak ingin kesakitan
satukan diri dengan jeritan di tengah malam
suka citamu menerkam denting kenestapaan
kau tak pernah menatap pasrahku
kau melenggang pergi menepis jeritanku di tengah malam

Baca Juga: Cerbung Samudra Ingin Kembali

kini di antara jeritan memukau di tengah malam gulita
kumerayap menggapai pintu nun jauh di sana
tak akan kukenali lagi bayanganmu di tengah jeritan malam
tak akan kubiarkan lagi tubuhku tergelepar
menggenangi lautan asmara

Kit Rose|05062007

Mungkin teman Anda tertarik dengan puisi ini, mohon dibantu share kepadanya. Terima kasih sudah menjadi pembaca setia klikanggaran*

Artikel Selanjutnya

PUISI: Cappuccino Senja

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X