Pagi itu di sela tangis langit yang menderu
Aku membaca sepucuk tulisan biru
Di sana tertulis “Pahlawan Itu”
Pahlawan itu
Tidak berlari tapi menghadapi
Tidak menusuk tapi memeluk
Tidak memberi harapan tapi membuktikan
Berani berjanji kemudian menepati
Artikel Terkait
CERPEN: Kisah Seorang Santri
CERPEN: One Only
CERITA ANAK: Berkat Sumpah Pemuda
PUISI: Sumpah, Aku Pemuda
PUISI: Bangunlah Pemuda
PUISI: Cappuccino dan Engkau
PUISI: Cappuccino Senja
Cerita Anak: Hari Pahlawan Adalah Hariku