Guru Berdaster

photo author
- Rabu, 6 Oktober 2021 | 15:42 WIB
Guru Berdaster (dok. Sekar_Mayang)
Guru Berdaster (dok. Sekar_Mayang)

Baca Juga: Menengok Kompleksitas Dunia Wanita pada Masa Lalu

Hanya saja, Dewi Fortuna masih enggan berpihak kepada Laila. Secara akademis dan keilmuan, kemampuan Laila di atas rata-rata. Ia tipe yang selalu mencari hal baru untuk dipelajari. Di rumahnya, ia khusus mendedikasikan satu ruangan sebagai rumah bagi ratusan bukunya. Mulai dari diktat kuliah, jurnal-jurnal, novel, sampai selingan ringan sekelas komik-komik Disney. Tak lupa ia siapkan juga setumpuk buku untuk Wisnu.

Ruangan itu dibuat senyaman mungkin. Tentu bukan hanya demi ketenangan membaca, tetapi juga membangun kecintaan Wisnu terhadap buku. Dan, itu lumayan berhasil. Wisnu cukup betah diajak berlama-lama bermain—tentunya dengan buku-buku—di ruang baca.

Belum lama, baru minggu lalu, Laila kembali mengikuti tes. Dan, ia kembali gagal. Seto sudah membujuk untuk tidak lagi mengikuti tes itu di masa mendatang.

Baca Juga: Utang BRI China Kian Berat, Negara Pengutang Berani Batalkan Proyek Lho, Bagaimana dengan Indonesia?

"Sudah berkali-kali gagal, Laila, tetapi bukan berarti kamu tidak punya kualifikasi untuk profesi itu. Kamu tetap seorang guru, tidak peduli berseragam atau berdaster. Paling tidak, kamu adalah guru yang luar biasa bagi Wisnu. Siapa yang mengajarinya berucap 'Ayah' atau 'Ibu'? Siapa yang mendekatkannya kepada buku? Siapa yang melatihnya untuk bersabar dan berbagi ketika ia bermain bersama teman-temannya?"

Laila diam saja. Ia masih berusaha menyusutkan air mata selepas menerima pengumuman kegagalannya. Usapan tangan Seto di bahunya sedikit membantu mengurangi kekesalan. Iya, Laila kesal kepada nasib, atau takdir, atau apa pun itu namanya.

"Tentu ada alasannya, Laila," lanjut Seto. "Mungkin sudah menjadi ketetapan jalanmu bukan di jalur itu. Kamu masih bisa mencoba profesi lain. Kamu suka membaca. Ratusan buku di ruang baca tentu sudah kamu kunyah sampai halus. Mengapa tidak mencoba membuat catatan, lalu publikasikan lewat blog? Tentu bukan mengejar uang, tetapi memanfaatkan kesempatan berbagi pengetahuan. Beberapa orang mungkin akan terbantu dengan catatan-catatan yang kamu buat. Percayalah."

Baca Juga: Wow, Telegram Menyambut Kedatangan 70 Juta Pengguna Baru setelah Facebook dan Anak-anaknya Mati Suri

Baru kali ini Seto bicara panjang lebar menghibur Laila. Biasanya lelaki tiga puluh empat tahun itu hanya akan mengajak Laila dan Wisnu keluar untuk makan bersama atau sekadar membeli kudapan di pasar malam. Bukan apa-apa, Seto hanya tidak mau Laila terus-menerus berkubang dalam pengharapan yang sudah bukan lagi miliknya.

***

Laila meraup tubuh Wisnu, membawanya ke kamar mandi. Mereka bermain air, bernyanyi bersama, dan tentu saja, berbagi senyum. Akan selalu ada momen bagi Laila menyelipkan satu atau dua tambahan kata untuk Wisnu belajar melafalkan. Hari itu Laila mengajarkan Wisnu mengucap sikat gigi, juga melakukan gerakannya sendiri.

Beres berpakaian dan sarapan, Wisnu mengekor Laila ke ruang baca. Ia langsung menuju sudutnya, tempat setumpuk buku dongeng, buku gambar, dan satu set pensil warna-warni berada. Ia paling suka dengan buku kain berukuran besar. Selain lembut dan empuk, tampaknya Wisnu selalu terpesona dengan bentuk-bentuk binatang di sana.

Baca Juga: Diduga Bawa Bendera Mirip Lambang HTI, MAKI Laporkan Jaksa KPK ke Jamwas

Sementara itu, Laila mulai menyalakan laptopnya. Sejak dua hari lalu ia mulai membuat beberapa catatan, seperti yang disarankan Seto. Betul yang dikatakan suaminya, beberapa pembaca menyampaikan rasa terima kasih dan komentar positif terhadap catatannya. Perlahan, kepercayaan diri Laila bangkit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB
X