fiksi

Cerbung Kabut Pembatas Dua Dunia

Jumat, 17 Desember 2021 | 20:05 WIB
Cerbung: Kabut Pembatas Dua Dunia (Dok.pexels.com/BobPrice)

“Saya bertemu dengannya dalam perjalanan ke stasiun tadi siang.”

Lelaki tua itu menghela napas panjang, kemudian berdiri perlahan. Dia menatap tajam, tepat ke bola mata Mayang.

“Bapak siapa?”

“Sebuah kebetulan yang sangat ajaib.”

“Maksud Bapak?”

“Berikan saya alamat dan nomor Adik yang bisa dihubungi, nanti kita bicara dalam situasi yang lebih tenang.”

Mayang mencoba duduk, kemudian mencari kertas di dalam tas ranselnya. Masih diliputi tanda tanya gadis itu menuliskan alamat dan telepon rumahnya, lalu memberikannya pada lelaki tua itu. setelah mengucacapkan terima kasih lelaki itu segera menghilang ke gerbong lain.

Perlahan Mayang menyandarkan tubuhnya di kursi. Matanya menerawang ke luar jendela, mencari wajah pias dalam kegelapan. Tiba-tiba hatinya merintih bersama jeritan peluit panjang kereta, mencari bentuk wajah pias di antara kabut pembatas. Kerinduan yang menyakitkan menerpa hatinya, membuatnya berharap wajah itu hadir kembali. Dan sunyi.

*

Mungkin teman Anda tertarik dengan cerbung ini, mohon dibantu share kepadanya, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran.com*

Halaman:

Tags

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB