fiksi

Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Empat

Minggu, 12 September 2021 | 22:10 WIB
Kopi Sore dan Timbunan Cinta (Dok.klikanggaran.com/Dodi)

Sombong, batin Ratih.

“Kenapa liat-liat?” tanya Rama sambil menatap tajam.

“Ha? Oh, enggak, nggak apa-apa, kok.” Ratih salah tingkah, lalu menarik tangan Luvia menyingkir dari antrian. Rama meliriknya sekilas dan kembali menekuni antrian.

“Loh, nggak jadi nonton?” Luvia heran.

“Nggak ah, antriannya terlalu panjang, paling nggak kebagian tiket.”

“Ada Rama, ya?”

Baca Juga: Polemik Syarat Minimal Penerima Dana BOS, FSGI: Kebijakan Itu Sebagai Fungsi Kontrol

Ratih tidak menjawab dan terus menggandeng tangan Luvia menuju deretan kursi di ujung ruangan.

“Ratih, ini film untuk materi ujian, kenapa nggak jadi nonton?”

“Bukan nggak jadi. Nanti aja kita nonton di jam berikut. Jangan sekarang.”

“Kenapa? Karena ada Rama, kan?”

Kembali Ratih menjawab dengan membisu dan segera mengasyikkan dirinya dengan diktat kuliah tanpa membacanya.

“Ini tiket untuk kalian, kupikir kamu capek berdiri jadi sekalian aku beli untuk bertiga.” Mengangsurkan tiket.

Ratih menatapnya tak berkedip, kebingungan sekaligus senang.

Baca Juga: Pemerintah Terima Opini WTP dari BPK, Realisasi Belanja Penanganan Pandemi Sebesar Rp695,2 Triliun

Halaman:

Tags

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB