fiksi

Novel: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Satu

Rabu, 1 September 2021 | 17:42 WIB
Kopi Sore dan Timbunan Cinta (Dok.klikanggaran.com/KitRose)

"Kamu egois."

"Kenapa?"

"Memaksaku."

"Siapa memaksa dan memaksakan apa?"

Gading diam, melirik jam tangannya, lalu menatap jalanan. Ratih meliriknya sekilas.

“Ini masih sore, aku rasa kalau kita ngopi dulu sebentar kamu nggak keberatan.” Tangan Gading menunjuk sebuah kedai kopi tak jauh di depan.

Tanpa bicara Ratih memperlambat laju mobilnya dan menepi perlahan di pelataran parkir kedai kopi yang dimaksud Gading. Angin sore bertiup lembut, menyambut kedua remaja itu keluar dari mobil. Aroma kopi menguar dari dalam kedai, sedikit menyusutkan ekspresi tegang di wajah putih Ratih.

Gading tersenyum melihatnya, menyimpan getir yang tercipta oleh entah.

Bersambung….

Jika Anda pikir teman Anda akan tertarik dengan artikel ini, mohon di-share kepadanya, terima kasih.

Halaman:

Tags

Terkini

Mirwa dan Lautan

Jumat, 11 April 2025 | 08:17 WIB

Nala, si Pemalas

Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB

Si Kacamata Hitam dan Pengamen Jalanan

Rabu, 27 November 2024 | 06:49 WIB

Peristiwa Aneh di Rumah Nenek

Minggu, 24 November 2024 | 17:06 WIB

Elena Valleta: Si Putri Hutan

Minggu, 24 November 2024 | 09:01 WIB

Melodi yang Tidak Selesai

Jumat, 22 November 2024 | 07:04 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Mempelai Dua Dunia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:52 WIB

Horor Malam Jumat Kliwon: Rumi di Bukit Terlarang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:11 WIB