Skema kedua, menurut Dony, adalah menyerahkan infrastruktur proyek Whoosh menjadi milik pemerintah seperti kereta api lainnya.
“Atau kemudian memang ini kita serahkan infrastrukturnya sebagaimana industri kereta api yang lain, infrastrukturnya itu milik pemerintah. Nah, dua opsi ini yang coba kita tawarkan,” paparnya.
Dony menilai proyek Whoosh memberikan dampak positif dengan mempercepat perjalanan Jakarta-Bandung dan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Nilai utang proyek Whoosh mencapai 7,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp116 triliun.**
Artikel Terkait
Prabowo Sebut Selamatkan Rp300 Triliun Dana APBN 2025 dari Risiko Korupsi, Dialihkan untuk Rakyat
Dikenal Dekat dengan Purbaya, Luhut Yakin Eks Bawahannya di Era Jokowi Itu Mampu Wujudkan Target Ekonomi Pemerintah Prabowo
Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran MBG, Luhut Nilai Serapan Membaik dan Dampak Ekonomi Mulai Terlihat
Polemik Dana APBN untuk Bangun Ulang Ponpes Al-Khoziny: DPR Minta Kajian Matang agar Tak Timbulkan Persepsi Negatif di Publik
Proyek Family Office Gagasan Luhut Tak Dapat Kucuran APBN: Menkeu Purbaya Tegas Tolak Pendanaan dari Kas Negara
Cak Imin Bela Renovasi Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, Tantang Pengkritik Beri Solusi dan Singgung Nasib 1.900 Santri