KLIKANGGARAN -- Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, optimistis penerapan smart city di Kabupaten Luwu Utara dapat terlaksana dengan baik.
Apalagi dengan adanya kepercayaan pemerintah pusat terhadap Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk menyusun master plan smart city semakin menambah keyakinan tersebut.
Hal mendasar yang patut menjadi perhatian dalam mengimplementasikan smart city adalah bagaimana mengubah wajah kota Masamba pascabencana banjir bandang, terutama dalam dimensi smart branding, yaitu bagaimana meningkatkan citra daerah melalui daya saing usaha, ekosistem pariwisata dan penataan wajah kota Masamba.
“Saya kira brand kita bisa mengarah pada pemanfaatan sungai Masamba, termasuk sungai Baliase,” kata Suaib.
Menurutnya, sungai Masamba memiliki potensi untuk menjadi area penataan kembali kota Masamba, sehingga memiliki branding yang dapat dikenal luas, tidak hanya di wilayah Sulsel saja, tetapi juga Indonesia, bahkan dunia.
“Saya kira ini tinggal penamaan saja, tetapi sebelumnya kita harus menata ulang kembali, sehingga ketika orang ke Luwu Utara tentu akan melihat sungai Masamba sebagai sebuah daya tarik tersendiri,” jelasnya.
Bukan tanpa alasan, Suaib fokus pada penataan sungai. Mengingat sungai Masamba sebelum bencana adalah sebuah daya tarik bagi pengunjung karena pada sisi kiri dan kanan jembatan sungai Masamba terdapat dua taman yang sangat indah.
“Sebelum bencana kemarin, sungai ini sudah menjadi daya tarik. Kiri kanan ada taman yang indah. Bahkan sungai ini menjadi pusat public space. Nah, ini yang coba kita kembalikan bahwa sungai ini memiliki potensi yang cukup besar untuk penataan wajah kota terkait brand tadi,” jelasnya, sembari berharap lima dimensi lain tetap menjadi perhatian.
Lima dimensi itu selain Dimensi Smart Branding adalah smart government, smart living, smart society, smart environment, dan smart economy.
Baca Juga: Betulkah Mantan Pacar Sebut Kalina Oktaranny Derita Sakit Kelamin dan Menular? Ini Faktanya!
Senada Suaib, Tim Ahli Smart City Kemkominfo, Agus Tri Cahyono, juga optimistis Luwu Utara bisa smart city sesuai tagline yang sudah ditetapkan.
“Insya Allah, Luwu Utara BISA Smart City,” kata Agus. Kendati demikian, perlu ada sinergi dan kolaborasi lintas sektor agar smart city dapat berjalan baik. Makanya, kata dia, dimensi branding menjadi sangat penting.
Artikel Terkait
Rusydi Hasyim Jabat Kepala Kantor Kementerian Agama Luwu Utara Gantikan Nurul Haq
Camat di Luwu Utara Diminta Menyosialisasikan Penetapan Iduladha ke Masyarakat
Luwu Utara Terbaik Ketiga Penanganan Stunting di Sulawesi Selatan
TK Al Hidayah Masamba Dapat Program Sekolah Penggerak, Hanya 6 Sekolah di Luwu Utara
Tampil di FORNAS VI Palembang, ASN asal Luwu Utara Ini Raih Prestasi Terbaik
UNICEF Indonesia Optimistis Pelaksanaan BIAN di Luwu Utara Sukses
Mantap! 13 Atlet Luwu Utara Terima Tabungan Berprestasi
ASN Luwu Utara Ikut Pengukuran Kebugaran Jasmani
Ini yang Akan Dipromosikan Luwu Utara pada APKASI Otonomi Expo 2022
Usung Tagline Luwu Utara BISA Smart City, Bimtek II Penyusunan Masterplan Smart City Kembali Digelar