UPDATE Pengungsi Korban Banjir Aceh Tamiang Tolak Uang dan Makanan, Pilih Minta Mukena demi Bisa Salat

photo author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 13:34 WIB
Pengungsi di Aceh Tamiang yang meminta bantuan mukena untuk salat.  ( (TikTok/zaits_bf))
Pengungsi di Aceh Tamiang yang meminta bantuan mukena untuk salat. ( (TikTok/zaits_bf))

 

(KLIKANGGARAN) -- Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah akibat banjir dan longsor di Sumatera. Sejak bencana terjadi, bantuan dari berbagai pihak terus mengalir ke lokasi-lokasi pengungsian.

Beragam posko darurat didirikan untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal. Di tengah derasnya bantuan, sebuah kisah pengungsi di Aceh Tamiang ramai diperbincangkan di media sosial.

Melalui video yang diunggah akun TikTok @zaits_bf pada Sabtu, 13 Desember 2025, seorang ibu pengungsi disebut menolak bantuan berupa uang dan tambahan makanan. Kebutuhan yang diminta justru perlengkapan ibadah.

Baca Juga: UPDATE Kasus Penipuan WO Ayu Puspita: Promo Murah hingga Honeymoon Jadi Umpan, Dana Catin Dipakai Cicil Rumah dan Liburan

“Ibu perlunya mukena? Ibu ini perlunya mukena, dikasih uang nggak mau. Mukena sama jilbab, ibu ini mau ibadah nggak bisa,” ujar perekam video tersebut.

Rekaman itu juga memperlihatkan kondisi tempat tinggal sementara pengungsi, berupa tenda terpal sederhana dengan atap rendah. “Tidurnya di sini, sama minta terpal, dikasih uang dia nggak mau uang. Dia cuma mau mukena,” lanjut perekam.

Tak hanya menolak uang, perempuan tersebut juga mengaku tidak membutuhkan tambahan logistik makanan. Menurut penuturannya, kebutuhan konsumsi sudah terpenuhi, sementara alat ibadah masih sangat terbatas.

Baca Juga: Indonesia Pastikan Satu Emas di Cabang Olahraga Bulutangkis Perseorangan SEA Games 2025

“Iya mukena dengan kain sarung, selimut. Suami sakit. Lainnya nggak usah, makanan sudah ada,” ucap pengungsi tersebut.

Ia menegaskan alasannya menolak uang tunai. “Ibu nggak minta duit. Mau untuk salat, berdoa sama Allah karena saya mau salat susah,” lanjutnya.

Kebutuhan mukena disebut sudah dirasakan sejak hari-hari awal berada di pengungsian. “Saya perlu itu aja dari kemarin untuk salat, kain, selimut nggak ada. Itu aja, makanan kami udah dikirim,” sambung pengungsi itu.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data korban banjir dan longsor di Sumatera per Sabtu, 13 Desember 2025. Total korban meninggal dunia tercatat mencapai 1.006 orang.

Baca Juga: Hasil Bulutangkis SEA Games 2025: Indonesia Kunci Emas Tunggal Putra, Masih Berpeluang Tambah Dua Emas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X