Wow, Selama Tahun 2021 Polri Rekrut 83 Anggota dari Santri, 56 di antaranya Hafiz Qur'an, Apa Kata Kapolri?

photo author
- Sabtu, 1 Januari 2022 | 07:09 WIB
Kapolri (dok. Polri)
Kapolri (dok. Polri)

KLIKANGGARAN -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebutkan bahwa Polri sudah merekrut 83 santri untuk menjadi anggota di sepanjang tahun 2021.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan mengungkapkan, 56 di antaranya merupakan calon bintara penghafal Qur'an atau hafiz Qur'an.

Hal itu dikatakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemaparan Rilis Akhir Tahun Polri 2021.

"Polri telah merekrut kurang lebih 83 lulusan santri dimana 56 di antaranya merupakan calon-calon bintara yang memiliki kemampuan hafiz Qur'an," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Jumat, 31 Desember 2021.

Baca Juga: Menyimak Layangan Putus, dalam Perselingkuhan Mereka, Siapa yang Salah Aris atau Lydia?

Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyebut pihaknya juga merekrut personel dari suku pedalaman.

Terdapat sebanyak 3.500 personel dari Orang Asli Papua (OAP) telah direkrut untuk memperkuat kebutuhan Polri di tanah Papua.

"Kemudian kami juga berusaha untuk merekrut bibit SDM melalui program rekrutmen proaktif di tahun 2021," ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyoroti permasalahan kesetaraan gender.

Baca Juga: Serial Layangan Putus 7A Makin Membuat Emosi Penggemarnya, Scene yang Mana?

Oleh karenanya, Polri pastikan ruang jabatan Inspektur Jenderal (Irjen) terbuka untuk semua anggota tanpa melihat gender.

"Kita juga akan berikan ruang jabatan untuk setingkat Inspektur Jenderal polisi dan ini tentunya menjadi program kami, untuk terus memberikan kesempatan dan ruang bagi kesetaraan gender," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tidak hanya ruang jabatan perwira tinggi atau Irjen yang terbuka tanpa melihat gender, Polri pastikan kesempatan itu juga berlaku pada penugasan berisiko tinggi.

"Kemudian terkait dengan kesenjangan gender yang selama ini juga tentunya menjadi permasalahan di seluruh dunia. Perlahan-lahan kami melakukan langkah-langkah dalam memperbaiki kesetaraan ini dengan memperbaiki ruang-ruang jabatan perwira tinggi khususnya juga beberapa penugasan yang high risk," terang Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X