KLIKANGGARAN – Kepala Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan adanya seruan di media sosial untuk melawan dan membubarkan Densus 88.
Selain ajakan untuk melawan, seruan dalam media sosial tersebut juga berisi ajakan untuk membakar polres-polres.
Seruan bubarkan Densus 88 tersebut menurut Kombes Pol Aswin Siregar, muncul dan meluas sebelum penangkapan terhadap tiga orang di Bekasi Jawa Barat, karena diduga terkait dengan pendanaan jaringan terorisme.
Seperti dikutip dari antaranews.com, dalam unggahan di WhatsApp yang sudah di monitor oleh polisi tersebut berisi ajakan untuk membakar polres-polres.
Terkait adanya ancaman tersebut, Kombes Aswin menyatatakan, Densus 88 memberlakukan status waspada. Polri juga akan terus memonitor perkembangan situasi dan melakukan antisipasi.
"Tentu ada unit-unit di Mabes Polri, polda, dan polres yang akan menangani persoalan ITE seperti ini," jelas Kombes Aswin.
Kombes Aswin menambah, pesan di media sosial tentang ajakan pembubaran Densus 88 mulai berkurang setelah penangkapan tiga orang di Bekasi Jawa Barat, karena diduga terkait pendanaan jaringan terorisme di Indonesia.
Baca Juga: Kata Pakar, MUI Bisa Menjadi Mercusuar Permasalahan Ummat, Bahaya Jika Dibubarkan
Artikel Terkait
Deputi VII BIN: Santri Menjaga NKRI dari Ancaman Ideologi Materialisme, Radikalisme, dan Terorisme
Kabar Ustaz Farid Okbah Ditangkap Densus 88, Ini Kata Mardani Ali Sera, Politisi PKS
Densus 88 Kembali Beraksi, Giliran Ustadz Farid Okbah yang Diamankan
Profile Ustaz Farid Okbah yang Ditangkap Densus 88