KLIKANGGARAN -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebutkan bahwa Polri sudah merekrut 83 santri untuk menjadi anggota di sepanjang tahun 2021.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan mengungkapkan, 56 di antaranya merupakan calon bintara penghafal Qur'an atau hafiz Qur'an.
Hal itu dikatakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pemaparan Rilis Akhir Tahun Polri 2021.
"Polri telah merekrut kurang lebih 83 lulusan santri dimana 56 di antaranya merupakan calon-calon bintara yang memiliki kemampuan hafiz Qur'an," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Jumat, 31 Desember 2021.
Baca Juga: Menyimak Layangan Putus, dalam Perselingkuhan Mereka, Siapa yang Salah Aris atau Lydia?
Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyebut pihaknya juga merekrut personel dari suku pedalaman.
Terdapat sebanyak 3.500 personel dari Orang Asli Papua (OAP) telah direkrut untuk memperkuat kebutuhan Polri di tanah Papua.
"Kemudian kami juga berusaha untuk merekrut bibit SDM melalui program rekrutmen proaktif di tahun 2021," ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyoroti permasalahan kesetaraan gender.
Baca Juga: Serial Layangan Putus 7A Makin Membuat Emosi Penggemarnya, Scene yang Mana?
Oleh karenanya, Polri pastikan ruang jabatan Inspektur Jenderal (Irjen) terbuka untuk semua anggota tanpa melihat gender.
"Kita juga akan berikan ruang jabatan untuk setingkat Inspektur Jenderal polisi dan ini tentunya menjadi program kami, untuk terus memberikan kesempatan dan ruang bagi kesetaraan gender," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Tidak hanya ruang jabatan perwira tinggi atau Irjen yang terbuka tanpa melihat gender, Polri pastikan kesempatan itu juga berlaku pada penugasan berisiko tinggi.
"Kemudian terkait dengan kesenjangan gender yang selama ini juga tentunya menjadi permasalahan di seluruh dunia. Perlahan-lahan kami melakukan langkah-langkah dalam memperbaiki kesetaraan ini dengan memperbaiki ruang-ruang jabatan perwira tinggi khususnya juga beberapa penugasan yang high risk," terang Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Artikel Terkait
Moderasi Beragama Untuk Kikis Ekstremisme, Perlu Diterapkan pada semua ASN, TNI/Polri
Rotasi dan Mutasi di Polri, Irjen Dedi Prasetyo Jabat Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Jadi Aslog Kapolri
57 Eks Pegawai KPK yang Tidak Lolos TWK, segera Menjadi ASN Polri, Prosesnya sudah masuki tahap akhir
Rekrutmen eks Pegawai KPK, LSAK: Polri Bukan Perusahaan Swasta, Jangan Melanggar Hukum
Beredar di WhatsApp Seruan Bubarkan Densus Antiteror 88 dan Bakar Polres, Polri Berlakukan Status Waspada
Reuni 212 Belum Mendapat Izin dari Polri?
Tindakan Tegas Polri, Pecat Anggotanya yang Terlibat Kasus Bunuh Diri Mahasiswi di Mojokerto
Sebanyak 44 Mantan Pegawai KPK Mengikuti Tes Asesmen untuk Menjadi ASN Polri
Berapa Gaji yang DIterima Novel Baswedan Cs setelah Menjadi ASN Polri?
Faizal Assegaf Dilaporkan NU ke Bareskrim Polri, Ketua RMI: Dia Telah Menghina NU