Dikembangkan di Asian Agri Oil Palm Research Station (OPRS) di Topaz, Indonesia, benih unggul Topaz mampu memberikan dampak yang signifikan pada tingkat pengembalian investasi selama masa hidup pohon yang mencapai 20-25 tahun.
Benih Topaz tersedia untuk umum, dan lebih dari 130 juta bibit telah dikirim ke perkebunan besar, petani plasma dan petani swadaya di seluruh Indonesia dan luar negeri.
OPRS didirikan pada tahun 1996 dan sejauh ini telah merilis empat varietas di antaranya, Topaz 1, Topaz 2, Topaz 3 dan Topaz 4, berdasarkan progenies dari seluruh dunia.
Asian Agri mengelola perkebunan kelapa sawit komersial di lokasi yang memiliki karakteristik agroklimat yang berbeda. Hal ini memungkinkan pihak perusahaan untuk menguji benih Topaz di berbagai kondisi untuk memastikan potensi produktivitasnya.
Baca Juga: Proses Transisi Energi Jokowi, CERI: Pembangkit 35.000 MW adalah Program Ambisius?
Asian Agri telah menguji 440 genus seri 1 DxP yang berasal dari introgresi 223 Deli Dura dengan 50 Pisifera di lokasi agroklimat yang berbeda pada mineral dan tanah organik dengan luas lebih dari 600 hektar di Sumatera Utara dan Riau.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan Klikers untuk mensharekannya kepada siapa pun, terima kasih.
Artikel Terkait
PALI Bungkam Banyuasin dengan Skor Meyakinkan 3-0 Tanpa Balas di Sepakbola Porprov XIII OKU Raya
Lima Rekomendasi Hasil FGD terkait Dugaan Kasus Kekerasan di SPN Dirgantara Batam
Kharisma Yuliana, Siswi Berprestasi yang Hidup Sederhana di Lokasi Transmigrasi
Di Tapal Batas Papua, Satgas Yonif 512 Menjalin Silaturahmi dengan Masyarakat
Pasca Premanisme di Kampus UNJA, Mahasiswa Minta Mendikbudristek Memeriksa Rektor UNJA
Tiga Murid SD di Tarakan Ini Tidak Naik Kelas sebab Agama yang Dianutnya?
Bujuk Korban dengan Membelikan Mainan, Belasan Anak di Padang Diduga Jadi Korban Pencabulan Oknum Guru Ngaji
Mau Nyeberang, Ribuan Ekor Burung Mulai Jalak Kebo, Cicak Jenggot Diamankan Petugas KSKP Bakauhe