KLIKANGGARAN--Belum genap dua minggu setelah pelantikannya menjadi Wakil Bupati Bekasi, H. Akhmad Marjuki justru melakukan sowan ke acara pelantikan 4 satgas Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi yang bertempat di Hotel Sunnera Antero Jababeka, Minggu (31/10/2021). Hal ini dilansir pada akun official instagram Pemkab Bekasi, pada Minggu (31/10/2021).
Dalam keterangan postingan tersebut, Wakil Bupati Bekasi yakni Akhmad Marjuki mengajak agar para partai politik yang berada di Kabupaten Bekasi untuk bersinergi membangun Kabupaten Bekasi, agar dapat tercipta kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Bekasi. Hal itu ia utarakan dalam sambutan pada acara tersebut.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, tentunya memancing reaksi keras dari masyarakat Bekasi. Kritik pun tak bisa lagi dibendung dan membanjiri kolom komentar instagram tersebut. Banyak juga yang mencibir Wakil Bupati Bekasi untuk fokus kepada pekerjaan di sisa masa jabatan, bukan malah sowan ke para petinggi partai politik yang ada di Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Adakah Kasus Jual Beli Bayi Manusia? Tanya Sebuah Akun di Facebook
Sebetulnya tak ada yang salah dengan apa yang dilakukan oleh Wakil Bupati Bekasi ini. Namun, jika melihat track record soal kepemimpinan beliau, rasa-rasanya masyarakat Bekasi belum mengetahui siapa sosoknya dan bagaimana kinerjanya.
Di saat masyarakat Bekasi sedang asyik-asyiknya menikmati perbaikan jalan dimana-dimana serta kinerja nyata dari PJ Bupati Bekasi sebelumnya, pelantikan Akhmad Marjuki sebagai Wakil Bupati Bekasi di sisa periode justru mengundang banyak tanda tanya.
Jadi, jika beliau menyadari kapabilitas dalam memimpin belum diketahui masyarakat Bekasi, mestinya kenaikan dirinya sebagai Wakil Bupati Bekasi dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat, bagaimana caranya bekerja setulus hati untuk rakyat.
Baca Juga: Kepada Ayahnya, Hana Kirana Bilang, 'Yah, Hana Mau Pamit.
Bagi penulis, rakyat Bekasi saat ini sudah sangat cerdas dalam menilai dan melihat para pemimpin yang duduk di pemerintahan Kabupaten Bekasi. Perubahan nyata dan kinerja untuk rakyatlah yang mesti ditampilkan oleh Akhmad Marjuki kepada rakyat. Bukan justru sowan kepada para elite partai politik saja dan pada akhirnya mengundang banyak tanda tanya.
Artikel Terkait
Sudah Sejauh Mana Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Toilet Mewah Senilai Rp 98 Miliar di Bekasi?
Database PBB-P2 Pemkab Bekasi Bermasalah, SPPT Sebesar Rp5,4 Miliar Berpotensi Tidak Tertagih
Pemungutan PPJ Pemkab Bekasi Tidak Sesuai Ketentuan, Ada Potensi Kekurangan Penerimaan Hampir Rp1 Miliar
Bupati Belum Susun Juknis, Pemkab Bekasi Berpotensi Kehilangan Penerimaan Pajak Reklame
Tidak Optimal dalam Pengendalian, Data Transaksi Usaha WP Pemkab Bekasi Tidak Akurat
PPKM Kabupaten Bekasi Level 1, Mal Terima Pengunjung 100 Persen dari Kapasitas
PPKM Kabupaten Bekasi Turun ke Level 1, Ada 22 Aturan PPKM Level 1 di Kabupaten Bekasi yang harus dipatuhi
Pengelolaan Pajak Hotel Pemkab Bekasi Belum Sesuai Ketentuan, Piutang Rp1 M Berpotensi Tidak Tertagih
Pengelolaan IMB Bermasalah, Pemkab Bekasi Kurang Penerimaan Retribusi atas 5 Bangunan Pabrik