KLIKANGGARAN--Saat ini berita mengenai Kasus tewasnya mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang, Novia Widyasari (23) yang menenggak racun masih menjadi yang paling banyak diperbincangkan.
Kasus tewasnya mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang, Novia Widyasari bahkan masih menjadi trending topik di twitter dalam Tagar (#)SAVEVOVIAWIDYASARI dengan lebih dari 41 ribu kali dicuitkan.
Banyak pihak mengecam tersangka Bripda Randy Bagus atas apa yang telah dilakukannya terhadap Novia Widyasari yang menyebabkannya depresi dan bunuh diri.
Bripda Randy Bagus yang merupakan salahsatu oknum anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diduga telah melakukan tindak perkosaan terhadap Novia Widyasari sehingga membuatnya dalam tekanan dan depresi.
Habiburokhman, Anggota Komisi III DPR fraksi Gerindra, meminta pelaku Bripda Randy Bagus dijerat pasal berlapis dan dihukum sesuai dengan kejahatannya yang sudah di luar batas tersebut.
"Jika terbukti telah memperkosa dan menyuruh aborsi, terhadap oknum tersebut tak cukup hanya dipecat secara tidak hormat tetapi juga harus dijerat pasal pidana berlapis yakni Pasal perkosaan sebagaimana diatur Pasal 285 KUHP yang ancamannya 12 tahun dan Pasal menyuruh melakukan aborsi sebagaimana diatur Pasal 194 UU Kesehatan yang ancaman hukumannya 10 tahun," ujar Habiburokhman, Minggu (5/12/2021).
"Anggota Polri adalah pengayom masyarakat, seharusnya melindungi jangan malah melanggar hukum. Perbuatan perkosaan dan menyuruh melakukan aborsi adalah pidana yang amat keji, siapapun yang terbukti melakukannya harus dihukum berat, apalagi jika pelakunya oknum anggota Polri," tambahnya.
Baca Juga: Puisi: Jeritan Malam
Diberitakan sebelumnya bahwa Novia Widyasari nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun sianida.
Bripda Randy Bagus kemudian satu-satunya yang banyak disebut-sebut warganet karena diduga menjadi penyebab Novia Widyasari bunuh diri.
Walau terkesan terlambat karena kasusnya mencuat setelah korban melakukan bunuh diri dan viral di media sosial, Bripda Randy Bagus akhirnya ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaan dan sejumlah bukti-bukti telah ditemukan terkait keterlibatannya dalam kematian mantan kekasihnya itu.
Untuk indformasi, sebelum ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, Bripda Randy memang telah menjalani pemeriksaan di Propam Polda Jatim.