KLIKANGGARAN -- Sebagaimana diketahui bahwa hari ini semua warga masyarakat Indonesia menuggu hasil isbat dari kementerian agama (Kemenag), Jumat, 1 April 2022.
Kementerian Agama secara resmi menetapkan bahwa tanggal 1 Ramadan jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022.
Terkait hasil isbat yang baru saja dikeluarkan oleh Kemenag, tidak banyak diketahui bahwa selain isbat, ada juga ikhbar terkait penentuan tanggal 1 Ramadan 1443 H.
Perlu diketahui bahwa ketika isbat belum dikeluarkan oleh yang berhak mengeluarkannya, dalam hal ini Kemenag, maka informasi terkait penentuan tanggal 1 Ramadan itu tidak disebut isbat, melainkan Ikhbar.
Baca Juga: Hilal Belum Terlihat, PBNU: Awal Rajab 1443 Jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022
Biasanya, menurut Marsyudi Suhud, tokoh NU, organisasi meng-ikhbarkan penentuan dari berbagai metode yang dilakukan, kemudian Kemenag meng-isbatkan, hasil akhir dari proses penentuan yang telah dilaksanakan.
Ikhbar sifatnya belum tetap, melainkan hanya sebuah informasi saja, sedangkan isbat adalah penetapannya yang dikeluarkan oleh Pemerintah melalui Kemenag yang diumumkan oleh Menag yang menjabat.
Perbedaan antara ikhbar dan isbat terlihat sangat jelas, yang mana ikhbar hanya sekedar informasi yang belum menjadi ketetapanm sedangkan isbat adalah ketetapan yang dikeluarkan oleh yang berwenang.
Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.
Artikel Terkait
Musrenbang RKPD Tahun 2023, Kabupaten PALI Usung Pembangunan yang Aspiratif dan Transparan
Jawaban Menohok Sri Mulyani Indrawati Atas Berita Kemenkeu Lelang Barang Pembalap motoGP dari Penonton
37 Jemaah Calon Haji asal Mappedeceng Jalani Tes Kesehatan dan Vaksinasi Meningitis
Dari Malaysia, Kwartir Cabang Pramuka PALI akan Ikuti Jambore Internasional di Korea
Ramadhan dengan 'H' atau Ramadan Tanpa 'H'? Begini Penjelesannya
Diikuti Seluruh Kwartir Ranting, Asisten III Pemkab PALI Buka Rakercab Pramuka PALI
Rusia Meningkatkan Pasokan Gas ke China
MAKI Laporkan Dugaan Kartel Minyak Goreng ke KPPU
PM Hungaria: Mustahil Gantikan Gas Rusia yang Murah dengan Alternatif Gas AS yang Lebih Mahal
Ukraina Mencari Bantuan Barat untuk Tutupi Perlakuan Buruk atas Pasukan Rusia yang Tertangkap