Riset Ungkap Alasan Aplikasi Radio Berita Sepi Peminat di Indonesia dan Malaysia

photo author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 22:30 WIB
Riset Ungkap Alasan Aplikasi Radio Berita Sepi Peminat di Indonesia dan Malaysia (Ilustrasi by ChatGPT)
Riset Ungkap Alasan Aplikasi Radio Berita Sepi Peminat di Indonesia dan Malaysia (Ilustrasi by ChatGPT)

(KLIKANGGARAN) -- Meski industri radio di Indonesia dan Malaysia terus bertransformasi ke ranah digital, aplikasi radio berita ternyata masih sepi peminat.

RRI Digital, Ngetem (Elshinta), Suara Surabaya Mobile, hingga aplikasi radio Malaysia seperti RTMKlik dan SYOK, semuanya menghadapi tantangan serupa: jumlah unduhan rendah dan minimnya keterlibatan pengguna.

Sebuah riset terbaru dari dosen Komunikasi dan Sistem Informasi Bina Nusantara University dan Universiti Kebangsaan Malaysia mengungkap penyebabnya.

Studi ini melibatkan 163 responden, yang mayoritas berasal dari Indonesia, dan meneliti bagaimana kesiapan teknologi serta hambatan psikologis memengaruhi minat orang menggunakan aplikasi radio berita.

Baca Juga: Inilah Desakan WALHI Usai Bencana Sumatera: Pemerintah Harus Hentikan Izin Baru dan Tagih Reklamasi Pascatambang

Dan hasilnya cukup mengejutkan.

1. Banyak yang “Siap Teknologi”, Tapi Tetap Tidak Mau Mengunduh

Mayoritas responden memiliki tingkat technology readiness tinggi. Skor optimisme dan innovativeness, dua faktor penentu kesiapan teknologi, mencapai angka di atas 4 dari skala 5. Artinya, pengguna sebenarnya cukup percaya diri dan terbiasa dengan teknologi baru.

Namun di sisi lain, ada satu temuan yang mencolok:

Rata-rata skor “malas mengunduh aplikasi” justru tinggi (3,78).

Ini menjadi temuan penting, karena pengunduhan aplikasi adalah titik awal adopsi. Pengguna merasa tidak perlu aplikasi terpisah karena masih bisa mendengarkan radio dari perangkat konvensional atau platform lain.

Baca Juga: Hasil Guwahati Masters 2025: Ganda Putri Hira/Rinjani Laju ke Final Usai Menang Dramatis, Dua Wakil Indonesia Lain Gugur di Semifinal

2. Faktor yang Paling Menentukan: “Keinovatifan” Pengguna

Penelitian menemukan bahwa innovativeness adalah faktor paling kuat yang memengaruhi semua bentuk motivasi penggunaan: hiburan, informasi, sosial, kebiasaan, hingga mobilitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: opini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X