(KLIKANGGARAN) – Dugaan kasus perundungan di SMPN 19 Tangerang Selatan kembali memicu keprihatinan publik setelah seorang pelajar berinisial MH (13) meninggal dunia. Korban sebelumnya sempat dirawat secara intensif di ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan, namun tidak pernah sadarkan diri sejak pertama kali masuk rumah sakit.
Kakak sepupu korban, Rizky Fauzi, menceritakan kondisi MH saat awal dirawat.
Menurut Rizky, "Adik sepupu saya meninggal dunia masih di ruang ICU dari semenjak pas masuk ke RS Fatmawati di Jumat-Minggu lalu."
Ia menambahkan, "Sebelumnya sempat dirawat di RS Colombus BSD. Kalau dari dokter sendiri pun belum bisa ungkap, karena adik sepupu masih koma."
Pihak keluarga mengaku belum mengajukan laporan ke polisi karena fokus utama masih proses pemakaman. Meski demikian, mereka telah menerima informasi dari KPAI mengenai rencana pemberian sanksi kepada pihak sekolah.
"Yang saya dengar KPAI mau memberi sanksi ke sekolah. Kalau dari pihak keluarga belum melaporkan, karena kita lagi fokus ke sini," ujar Rizky.
Pemkot Tangsel Turun Tangan Setelah Korban Meninggal
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyampaikan dukacita mendalam sekaligus memastikan penanganan lanjutan terhadap dugaan tindak kekerasan yang dialami MH. Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, hadir langsung dalam prosesi pemakaman korban di Serpong.
Baca Juga: Gregoria Gagal Raih Gelar Juara Kumamoto Masters 2025, Indonesia Pulang Tanpa Gelar dari Jepang
Pilar mengatakan, “Saya hadir mewakili Pemerintah Kota Tangerang Selatan ke pemakaman MH yang meninggal menyampaikan duka dan mendoakan kubur.”
Ia menambahkan, "Alhamdulillah prosesi berjalan lancar didampingi kepala dinas dan anggota dewan.”
Pemkot, lanjut Pilar, mendukung penuh proses penyidikan kepolisian.
“Kami dari Pemkot Tangsel tentu mengucapkan turut berduka cita. Mudah mudahan almarhum diberi terang kubur dan segala ibadahnya diterima Allah,” ucapnya.
Terkait upaya pencegahan, Dinas Pendidikan Kota Tangsel disebut telah melakukan koordinasi dengan KPAI untuk memperkuat perlindungan peserta didik.
Pilar menuturkan, “Sejauh ini, Dinas Pendidikan selalu melakukan sosialisasi dan koordinasi agar tidak terjadi perlakuan bullying terhadap siswa."
Ia menutup penjelasannya dengan, "Dalam konteks permasalahan hari ini, kami mengucapkan duka cita yang sedalam dalamnya kepada keluarga.”
Artikel Terkait
RS Ngoerah Pecat Mahasiswa Koas Terlibat Bullying Timothy Anugerah, Sorotan ke Budaya Kekerasan di Dunia Kedokteran
Terungkap! Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta Diduga Dibawa Siswa Korban Bullying, RS Yarsi Rawat 15 Korban dengan Gangguan Pendengaran
Gubernur DKI Bantah Isu Bullying di SMAN 72, Sebut Pelaku Ledakan Terpengaruh Tayangan Kekerasan
UPDATE Kasus Dugaan Bullying Siswa SMP Tangsel: Polisi Selidiki Penyakit Korban hingga Periksa Empat Saksi