Mengingat Kembali Sejarah Surat Perintah 11 Maret 'Supersemar', Berikut Kisahnya

photo author
- Kamis, 10 Maret 2022 | 22:07 WIB
Ucapan Perihatan Hari Supersemar (Klikanggaran)
Ucapan Perihatan Hari Supersemar (Klikanggaran)

KLIKANGGARAN -- Tanggal 11 Maret selalu diperingati sebagai Hari Surat Perintah Sebelas Maret yang disingkat Supersemar.

Surat Perintah 11 Maret yang disingkat menjadi Supersemar ini adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.

Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Surat Perintah 11 Maret yang dikenal dengan istilah Supersemar ini adalah versi yang dikeluarkan dari Markas Besar Angkatan Darat (AD) yang juga tercatat dalam buku-buku sejarah.

Baca Juga: Inilah Lagu Anyer 10 Maret dari Slank yang Melegenda, Simak Kedalaman Liriknya yang Emosional

Sebagian kalangan sejarawan Indonesia mengatakan bahwa terdapat berbagai versi Supersemar sehingga masih ditelusuri naskah supersemar yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno di Istana Bogor.

Dikutip dari Wikipedia, latar belakangnya adalah, pada tanggal 30 September 1965, kelompok yang menamakan dirinya Gerakan 30 September membunuh enam jenderal senior angkatan darat, merebut kendali sementara di beberapa bagian pusat Jakarta dan mengeluarkan sejumlah keputusan atas Radio Republik Indonesia.

Soeharto dan pasukannya mengalahkan G-30-S dan dalam proses yang agak berlarut-larut yang berlangsung selama enam bulan atau lebih, posisi formal Sukarno sebagai presiden negara perlahan tapi pasti surut.

Baca Juga: Viral! Fortuner Daus MIni Disetop Polisi karena Pakai Rotator, Apa Sanksinya? Simak Peraturan Rotator Berikut

Angkatan bersenjata menuduh saingan lamanya, Partai Komunis Indonesia (PKI), berada di balik "upaya kudeta" dan pembersihan anti-Komunis pun terjadi.

Selama beberapa bulan berikutnya Soeharto dan angkatan bersenjata mengambil inisiatif.

Dalam rapat kabinet (yang tidak dihadiri Soeharto), saat demonstrasi mahasiswa yang dilindungi tentara berlangsung di Jakarta, pasukan tanpa lencana mengepung istana presiden tempat rapat itu diadakan.

Baca Juga: Butet Manurung terpilih menjadi Barbie's Global Role Models, Perempuan Indonesia Patut Bangga

Demikian sejarah singkat Supersemar yang diperingati setiap tanggal 11 Maret.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X