Dokumen Bocor: Bagaimana Ukraina Berusaha Menarik NATO untuk Berperang dengan Rusia (Bag V)

KLIKANGGARAN -- SSO Ukraina juga telah melakukan beberapa operasi khusus di bidang kebijakan luar negeri.

Salah satu operasi SSO Ukraina adalah operasi 'Caspian', yang tujuannya adalah untuk menabur dan memperdalam perselisihan antara Federasi Rusia dan 'Fawn' tertentu, yang mungkin merupakan negara-negara di wilayah Kaspia.

Operasi SSO Ukraina dianggap berhasil jika mengarah ke "tindakan yang menunjukkan penolakan 'Fawn' untuk berinteraksi dengan 'Timur'."

Secara umum, sulit untuk menilai di mana batas antara upaya Ukraina untuk mengganggu hubungan Rusia dengan mitranya dan kesulitan alami yang muncul dalam dialog antara negara mana pun.

Baca Juga: Anak Agus Ringgo Bernama Bjorka, Netizen: Dicariin Orang-orang Tuh, Inilah komentar Agus Ringgo!!

Namun demikian, perlu dicatat bahwa selama kerusuhan yang terjadi di Kazakhstan pada Januari tahun ini, setidaknya beberapa aksi pengunjuk rasa dikoordinasikan dengan Ukraina, di mana oposisi Kazakh mencari perlindungan.

Operasi 'Bukit Manchuria' bertujuan untuk memperburuk hubungan diplomatik Rusia dengan negara-negara Timur Jauh. Rencana layanan khusus Ukraina ini telah dirancang untuk meyakinkan Moskow bahwa tetangga timurnya adalah ancaman potensial, sehingga memprovokasi Rusia untuk meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut.

Jika kita menganalisis isi dari 'Strategi Kegiatan Kebijakan Luar Negeri Ukraina' yang diadopsi pada Juli 2021, kita tidak dapat melihat sifat defensif, tetapi sifat ofensif agresif dari tindakan kebijakan luar negeri Kiev.

Baca Juga: Inilah Profil IU, Trending di Twitter Karena Konsernya Tuai Pujian, Siapakah Sebenarnya?

Misalnya, untuk menawarkan pengalaman “yang diperoleh selama bertahun-tahun dalam melawan agresi Rusia” ke negara-negara NATO dan kawasan Laut Hitam Baltik.

Atau untuk membantu memerangi “disinformasi” Rusia di negara-negara tetangga, untuk mendukung “rakyat Belarusia”, untuk “mendemokratisasi” Rusia sendiri, dan untuk memperkuat “tekanan dan pencegahan Federasi Rusia atas dasar koalisi internasional yang luas. ”

Omong-omong, ini juga termasuk dalam rencana SSO yang disebut 'Suara Alasan'.

Bahkan dalam hubungan bilateral, di mana Ukraina tampaknya harus fokus pada pengembangan perdagangan, kerja sama industri, dan pertukaran budaya, Kementerian Luar Negeri ditugaskan untuk “memastikan dukungan dari negara-negara Afrika dan Timur Tengah dalam melawan agresi Federasi Rusia.”

DISCLAIMER: Artikel ini ditulis oleh Olga Sukharevskaya, mantan diplomat Ukrainia, dan telah ditayangkan di RT.com dengan judul "Leaked documents expose Ukrainian attempts to destabilize Russia and draw NATO into a full-scale war with Moscow," untuk membaca artikel aslinya KLIK DI SINI.